Merasa Terganggu! Turis Asing Di Bali Bikin Petisi Suara Ayam Berkokok

Merasa Terganggu! Turis Asing Di Bali Bikin Petisi Suara Ayam Berkokok

Mon, 06 Mar 2023Posted by Admin

Turis asing ramai-ramai mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (2/3) mengenai suara ayam yang berkokok setiap hari yang terdengar hingga tempat mereka menginap di homestay Anumaya Bay View, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Seksi Satuan Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita, mengungkapkan kronologi awal dari petisi tersebut yaitu seorang Warga Negara Asing (WNA) Rusia yang merasa keberatan dan dinilai berisik dengan ayam berkokok di tempat dia menginap, di homestay Anumaya

"Iya benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tau itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan di belakangnya isi tulisan. Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," ucap Alit Juwita, Jumat (3/3), dilansir dari Detikcom.

Alit mengungkapkan bahwa salah satu perwakilan WNA Rusia itu menyampaikan petisinya dengan datang langsung ke Kantor Camat Kuta Selatan, dengan salah satu warga lokal yang merupakan orang kepercayaan di Homestay Anumaya.

Lalu mereka memberikan surat atau petisi yang ditandatangani belasan turis asing yang tinggal di homestay tersebut mengenai komplain suara kokok ayam di pagi hari.

"Dia ke kantor Camat Kuta Selatan. Yang jelas menurut (perwakilan bule itu) semuanya yang tanda tangan itu komplain. Ada sekitar belasan yang tanda tangan bule semua," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan,pihak Kecamatan Kuta Selatan akan melakukan mediasi kepada para penghuni homestay dengan tetangga di depan homestay yang memiliki ayam, pada Selasa (7/3) mendatang dengan harapan akan saling menguntungkan bagi dua belah pihak. 

Alit mengungkapkan bahwa yang pertama tinggal di sana yaitu yang memiliki ayam bukan pemilik homestay tersebut. Untuk pemilik homestay sendiri tidak komplain, namun hanya tamu asing yang menginap di sana saja  yang menyampaikan keluhan soal suara ayam berkokok.

"Kami coba memediasi mereka si pemilik ayam dengan pemilik homestay itu biar dia menyampaikan dengan bule-bule yang tinggal di sana. Yang dulu punya rumah di sana si pemilik ayam," pungkasnya.

"Rencananya Selasa kita mediasi. Itu kan tetanggaan karena bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kalau nanti (mediasi) jalannya buntu iya harus homestay yang membuat peredam suara di sana. Itu tamu-tamunya yang komplain," tambahnya.