3 Tahun Berturut-turut Tidak Naik Kelas, Nilai Agama Jeblok

3 Tahun Berturut-turut Tidak Naik Kelas, Nilai Agama Jeblok

Tue, 23 Nov 2021Posted by Admin

Tiga murid dari SDN 051 Kota Tarakan, Kalimantan Utara terpaksa menghabiskan waktunya selama 3 tahun sejak 2018 sampai 2020 karena tidak kunjung naik kelas. Mereka kehilangan kesempatan naik kelas lantaran nilai agama yang jeblok.

Ketiga anak ini kerap tidak memenuhi syarat nilai kriteria naik kelas. Adanya isu diskriminasi dari pihak sekolah yang muridnya menganut paham Saksi Yehuwa.

Kepala Sekolah SDN 051 Tarakan FX Hasto Budi Santoso menepis isu miring terhadap sikap intoleransi di sekolahnya.

"Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa terjadi intoleransi di sekolah," ujar Hasto dilansir Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Ketiga murid kakak beradik ini diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai agama yang selalu jelek. Pihak sekolah memberikan alternatif pengambilan nilai dengan menyanyikan lagu rohani namun mereka menolak.

Orang tua telah mengambil jalur hukum dari diskriminasi yang dirasakan ketiga anaknya. Diskusi dan mediasi selalu berujung buntu. Sekolah sempat mengajukan drop out ketiga murid tersebut.

 

Ketiganya kembali mendapatkan haknya untuk bersekolah melalui jalur putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Samarinda.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengambil tindakan dengan langsung mengunjungi Tarakan, Kaltara, bersama tim KPAI atas laporan dari orang tua.

Kepala Dinas Pendidikan Tarakan, Tajuddin Tuwo menjelaskan akan diadakan  pertemuan Disdik Tarakan dengan KPAI dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Selasa (23/11)

"Jadi besok saja ya," ujarnya.

Dijelaskan Hasto sebagai kepala sekolah, ketiga anak tersebut tidak naik akibat nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, dan Agama jeblok. Di sekolah manapun mata pelajaran tersebut harus diatas rata-rata nilainya.