A Minute With Dul Jaelani

A Minute With Dul Jaelani

Wed, 04 Dec 2019Posted by Admin

Halo Sobat7! Kali ini tim A Minute With berhasil mewawancarai Dul Jaelani, salah satu musisi tanah air yang mengisi acara Konser Sang Pencinta TRANS7 bersama dengan band legendaris, Dewa. Penasaran? Simak selengkapnya pada ulasan kali ini ya Sobat7.

Pengalaman paling menarik saat manggung?

Sejauh ini konser yang paling deg-degan tuh di Balai Sarbini juga, waktu itu kalo nggak salah konser 25 tahunnya om Ari Lasso di TRANS juga ya. Waktu itu dikontak, ditanya mau nggak iringin untuk main lagu “Cintakan Membawamu Kembali” terus aku jawab “Mau Om Ari!”, pas waktu itu belum gabung sama Dewa.

Terus latihan di Hall Rossi Fatmawati, sampe GR aman, pas mau mulai tangan aku gemeter karena nervous banget. Kalau main lagu ini salah sedikit bisa memalukan, soalnya aku juga orangnya agak paranoid. Jadi itu pengalaman manggung yang paling nervous.

Terus waktu itu gimana caran gurangin perasaan gugup?

Yaa.. Ketawa-ketawa aja, ngumpul sama temen-temen, ketawa, minum kopi sambil guyon-guyon. Tapi, alhamdulillah pas sampai di panggung nervousnya ilang.

Sekarang kamu mulai aktif di YouTube nih, inspirasinya dari mana?

Dari Atta Halilintar, jujur. Dulu karena saya anti banget sama YouTube. Setiap interview radio, pas rilis lagu "Kamu dan Aku" yang versi awal 2017, saya selalu bilang “Indonesia gak butuh vlogger atau youtuber, butuhnya karya anak bangsa” tapi sekarang saya nge-vlog. Saya telat sadar kalau YouTube tuh menjanjikan dan tidak bisa diremehkan, dimana kita bisa punya panggung internasional 24 jam. Bahkan saya baru tau ada YouTube Studio dari Atta.

Biasanya kalau sama keluarga ngabisin waktunya ngapain?

Paling sama bunda pas lagi makan bareng di meja, ngobrol-ngobrol masalah kehidupan, masalah musik, masa depanku dan kakak-kakak.

Santai aja atau paling contohnya konsultasi tentang warming up pas mau manggung. Kalau sama adik-adik kadang seminggu sekali, karena sekarang ngerasain jadi kakak jadi main sama adik tiap minggu dirumah atau nge-mall.

Diantara Al sama El, paling sering curhat sama siapa?

Kalau tentang cewe sama Al, kalau masalah bisnis sama El. Soalnya karena El juga ambil jurusan itu pas kuliah di London,jadi banyak belajar dari dia. Kalau Al pengalaman asmaranya kan banyak, sedangkan saya udah jomblo dari tahun 2014, selama 5 tahun. Mereka berdua sama sih, banyak ngasih masukan.

Hobi lain selain main musik?

Nulis, novel atau puisi. Karna aku suka nulis diary, sebagai manusia pernah punya perang batin. Selain musik, kalau udah nggak bisa bikin musik saya baca, lumayan bisa nambah kosakata.

Saya nulis sendiri dirumah, terinspirasi dari kehidupan sehari-hari dan udah sampai 80 halaman. Dari pada curhat di media sosial, mending saya nulis siapa tau bisa jadi buku suatu saat.

Apa makna dibalik lagu “Kamu dan Aku”?

Lagu itu kan saya bikin tahun 2016. Waktu itu biasa saya lagi ditinggal cewe, terus patah hati. Mungkin patah hatinya terdalam, karena tiap saya sendiri dan rindu yang dipikirin ya masih yang dulu.

Masih belum tergantikan. Disitu ada lirik “mengapa kau tak pernah menyempatkan satu detik saja untuk menyatakan bahwa aku cinta kamu” sebenarnya itu luas. Saya rasa “I love you” kurang pas untuk nyatain sayang. Menurut saya yang pas ya “aku cinta kamu”.

Nantikan A Minute With episode selanjutnya setiap hari Rabu di media sosial dan official website TRANS7.