Anggota DPR Evita Disebut Tak Bisa Bedakan KRL Dan KAJJ. Chaos Hanya Momen Perayaan Saja

Anggota DPR Evita Disebut Tak Bisa Bedakan KRL Dan KAJJ. Chaos Hanya Momen Perayaan Saja

Wed, 29 Mar 2023Posted by Admin

Anggota DPR Komisi VI Evita Nursanty dinilai blunder karena penolakannya mengimpor kereta bekas dari Jepang. Anggota dari Fraksi PDI Perjuangan inj mempertanyakan urgensi dari rencana impor gerbong kereta oleh PT KAI. 

"Sekarang apakah kita chaos? Kalau kita tidak impor ini barang apakah kita chaos?" kata Evita dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan PT KAI.

"Kita kan biasanya chaos itu di tahun baru, kita biasanya chaos itu kan di Lebaran, ini kan sudah lewat semua ke-chaos-an kita, apakah ini suatu urgensi kalau kita tidak impor chaos? Nah itu juga menjadi pertanyaan bagi saya," tambahnya.

Menurutnya KRL chaos di Tahun Baru dan Lebaran saja. Merespon hal tersebut, banyak netizen yang kontra dengan pendapatnya karena KRL terutama di jam-jam kerja hampir selalu chaos setiap harinya. Malah warganet menilai bahwa Evita tidak bisa membedakan antara KRL dan kereta api jarak jauh (KAJJ).

"Bu dengan hormat, peak moment masyarakat naik KRL justru pada hari kerja dan jam sibuk, bukan hanya momen seperti tahun baru atau hari raya. Jadi kembali apakah akan chaos kalau tidak impor? Mungkin tidak chaos sekacau dibayangan ibu, tapi yg jelas akan sangat membantu masyarakat bu. You can win people's heart by supporting this," ujar @ar***onal.

 

Bedakan KAJJ dengan KRL Bu. KRL mas chaos alias padat bgt tiap hari kerja pas pagi dan sore-malam hari. Coba aja Bu main2 ke Manggarai pas jam berangkat atau pulang kerja, naik dari Bogor/Bekasi tujuan Jakarta," ucap @si**anndy.

Evita menilai keinginan untuk impor kereta adalah data yang telah direncanakan oleh pihak PT KAI. Menurutnya impor gerbong kereta ini tidak akan terjadi apabila pihak PT KAI melakukan perencanaan dengan baik dan benar.

Terlebih, menurutnya, alasan untuk impor kereta bekas bukan merupakan alasan baru.

"Salahnya adalah daripada gagalnya dalam perencanaan, kalau bapak benar perencanaan bapak tidak akan terjadi hal ini, bapak itu kan seharusnya udah tahu nih berapa jumlah kereta yang bapak miliki berapa yang sudah tua, sudah tidak bisa dipakai lagi berapa jumlah kenaikan penumpang ini kan bukan data yang tiba-tiba. Ini bapak sudah miliki dan harusnya jadi tolok ukur buat bapak dalam membuat penyelenggaraan," ujarnya.

Evita Nursanty adalah anggota DPR RI di Komisi VI yang menangani Perdagangan, Koperasi, UMKM, BUMN, Investasi, dan Standardisasi. Perempuan kelahiran Palembang, 6 April 1960 ini menjadi sudah menjadi anggota DPR selama 2 periode dari daerah pemilihan Jawa Tengah III.