Bahaya Kebanyakan Makan Telur! Ini Pengaruhnya
Tue, 06 Apr 2021Posted by AdminTelur merupakan salah satu jenis makanan yang bergizi. Harga telur tergolong murah namun memiliki kandungan gizi tidak murahan. Ditambah lagi, telur termasuk bahan makanan yang sangat mudah diolah. Tapi Sobat7 tau gak sih, ternyata kebanyakan makan telur juga berbahaya loh. Apa saja bahayanya? Berikut ulasannya dikutip dari laman CNN Indonesia.
1. Kesehatan jantung
Dikutip dari Physicians Committee for Responsible Medicine, sebanyak 60 persen kalori dalam telur berasal dari lemak. Banyak di antaranya adalah lemak jenuh. Telur juga mengandung kolesterol, sekitar 200 miligram untuk telur berukuran rata-rata.
Lemak dan kolesterol berkontribusi pada penyakit jantung. Satu studi menunjukan bahwa orang yang makan paling banyak telur memiliki skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi (ukuran risiko penyakit jantung) dibandingkan dengan mereka yang makan telur paling sedikit.
2. Diabetes
Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat menyebabkan resistensi insulin. Sebuah tinjauan terhadap 14 studi yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi telur paling banyak meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen.
Ulasan lain menemukan hasil serupa, yaitu risiko diabetes 39 persen lebih tinggi pada orang yang makan tiga telur atau lebih per minggu.
3. Kanker
Bahaya kebanyaan makan telur juga dikaitkan dengan pengembangan jenis kanker tertentu seperti usus besar, rektal, dan prostat.
4. Kematian dini
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di PLoS Medicine menyebutkan, kolesterol dari konsumsi telur berlebih dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Para peneliti melacak kolesterol makanan dan konsumsi putih telur, telur utuh, dan pengganti telur untuk lebih dari 500 ribu peserta dan memantau kematian terkait penyakit jantung.
Penambahan setengah telur per hari dikaitkan dengan lebih banyak kematian akibat penyakit jantung, kanker, dan semua penyebab. Penelitian menyebut untuk setiap 300 miligram kolesterol makanan yang dikonsumsi per hari, risiko kematian meningkat hingga 24 persen.