Bertemakan Pohon Hayat, Ini Filosofi Dari Logo Resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara!

Bertemakan Pohon Hayat, Ini Filosofi Dari Logo Resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara!

Mon, 05 Jun 2023Posted by Admin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terpilih, hasil seleksi dari sayembara yang melibatkan banyak peserta. Peluncuran logo ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/5/2023). Presiden Jokowi menyampaikan bahwa logo IKN terpilih akan menjadi identitas visual bagi IKN.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan, "Hari ini kita akan melakukan peluncuran logo baru ibukota nusantara yang nantinya ini akan menjadi identitas visual bagi IKN. Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita bahwa telah melalui proses sayembara yang sangat selektif."

Logo IKN Nusantara, yang disebut "Pohon Hayat," terdiri dari lima akar pohon, tujuh batang, dan tujuh belas kembang mekar. Setiap unsur dalam logo ini memiliki makna simbolis. Lima akar melambangkan Pancasila, dasar negara Indonesia. Tujuh batang mewakili pulau-pulau besar di Nusantara, sementara tujuh belas kembang mekar menjadi simbol kemerdekaan yang abadi.

Sebelum peluncuran logo IKN, Presiden Jokowi mengungkapkan filosofi "Pohon Hayat" yang mencerminkan pembangunan IKN dan semangat menumbuhkan rasa bangga terhadap Indonesia. Tema Pohon Hayat sejalan dengan semangat pembangunan IKN yang bertujuan untuk membangkitkan rasa bangga akan jati diri bangsa Indonesia.

Presiden Jokowi menjelaskan, "Logo Pohon Hayat juga memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta ekosistemnya."

Aulia Akbar, desainer logo IKN Nusantara Pohon Hayat asal Bandung, menceritakan proses kreatif di balik tema Pohon Hayat yang menjadi logo IKN Nusantara. Aulia mengungkapkan bahwa ide tentang Pohon Hayat ditemukan setelah melakukan penelusuran panjang terkait kebudayaan Indonesia.

Aulia menjelaskan, "Jadi untuk inspirasinya itu dari penelusuran kita tentang kebudayaan kita sendiri, dari Sabang sampai Merauke, yang kita cari. Apa sih yang kita bawa, satu bentuk yang semuanya tuh punya kesamaan berupa kosmologi si pohon hayat. Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan."

Pohon Hayat juga menjadi penanda keberagaman Indonesia dalam logo IKN. Aulia menjelaskan bahwa warna bendera kebangsaan Indonesia adalah satu kesatuan yang mencerminkan kesatuan di atas keberagaman.

"Ini tuh bisa jadi suatu penanda bahwa di atas keberagamaan kita pasti kita bisa bersatu, seperti layaknya bendera Merah Putih kan ya, kita menyebutnya merah dan putih, dan bukan jingga. Tapi itu merupakan hal yang tunggal. Yang satu tapi tunggal. Logo itu belajar banyak dari banyak falsafah ideologi Indonesia, yang mungkin jadi representasi ke depan di tataran kita sendiri dan dunia," ujar Aulia.

Peluncuran logo IKN Nusantara ini menandai langkah penting dalam pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang baru. Logo ini akan menjadi identitas visual yang menggambarkan semangat, keberagaman, dan kesatuan Indonesia. Diharapkan logo tersebut dapat memperkuat ikatan antara rakyat dan ibu kota negara yang baru serta menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.