Bikin Malu! Menang Marathon Di Bali, Bule Tagih Hadiah Kurang Rp 100 Juta Lewat Jalur Hukum

Bikin Malu! Menang Marathon Di Bali, Bule Tagih Hadiah Kurang Rp 100 Juta Lewat Jalur Hukum

Thu, 01 Sep 2022Posted by Admin

Pemenang  Indonesia Internasional Marathon 2022, Jack Ahearn menggandeng anak Hotman Paris, Frank Hutapea sebagai kuasa hukum. Sebagai pemenang juara I, ia sempat tidak menerima hadiah sebesar Rp 150 juta selama 2 bulan.

Jack sempat menceritakan pengalamannya  di akun Instagramnya. Ia menyertakan fotonya dengan memegang papan hadiah bertuliskan Rp150 juta, untuk juara marathon kategori internasional. Jack menyelesaikan lomba tersebut dalam waktu 3 jam 30 menit 48 detik.

"Saya memenangkan hadiah ini tetapi @indonesiainternationalmarathon tidak memberikan hadiah kepada saya dan semua pemenang internasional. Mereka tidak bertanggung jawab atas hal ini dan berusaha membayar hadiah kepada para pemenang secara adil. Mereka memblokir nomor telepon dan tidak merespon selama dua bulan sampai sekarang," tulisnya. 

Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ade Lukman menegaskan bahwa hadiah untuk Jack Ahearn telah lunas setelah pemberitaan ini viral. 

"Sudah (dibayarkan Rp 100 juta), kemarin. (Uang hadiah Jack lunas) betul," kata Ade.

Namun, hadiah untuk dua pelari asing belum dibayarkan. Mereka adalah Mike Akerz Akeirman (runner up kategori asing pria) dengan hadiah Rp 100 juta dan Henriette Brouwer (tempat ketiga kategori asing wanita) sebesar Rp 75 juta, tetapi baru cair Rp 25 juta dipotong pajak. 

"Masih dalam proses (Mike dan Henriette). Pasti akan selesai di pekan ini," Ade menambahkan. 

Menparekraf Sandiaga Uno terkait hutang hadiah bagi para juara Indonesia International Marathon 2022 itu. Katanya, kejadian ini harus dibenahi agar tidak mencoreng citra Indonesia.

"Tadi, Pak Sandi sudah janji jangan sampai mencoreng nama Indonesia sebagai destinasi sport tourism," kata Frank Hutapea selaku kuasa hukum.

Alasan panitia penyelenggara Indonesia International Marathon, PT Tata Media Prima/The Media Palace (TMP) yaitu kekurangan dana. Mendekati hari H ada sponsor yang mengundurkan diri. Pada saat itu sudah banyak yang sudah daftar dan pesan tiket.