Bocah Asal Pati Menendang Neneknya, Kini Trauma

Bocah Asal Pati Menendang Neneknya, Kini Trauma

Mon, 01 Nov 2021Posted by Admin

Bocah 5 SD di Pati menendang neneknya yang sedang menjemur pakaian. Ia menendang neneknya berkali-kali diramaikan di TikTok @blokbojonegoro.

Dalam video TikTok terlihat bocah laki-laki berkaos dan celana oranye di samping kebun. Anak laki-laki ini menggenggam kayu. Terlihat beberapa kali menendang neneknya yang sedang menjemur pakaian. Neneknya sempat terdorong dan hampir terjatuh. 

Ditampilkan dari video, bocah tersebut terlihat marah-marah kepada neneknya sambil mengucapkan bahasa Jawa.

"Kejadian ini di desa blaru kota pati jawa tengah, anak ini berusia 10 tahun dan yg di tending ini neneknya," tertulis di video.

Setelah diusut, video yang bertempat di desa Blaru, Pati, Jawa Tengah ini mengundang 26.2 juta penonton TikTok dengan 953 ribu likes.

Mengetahui videonya viral, bocah laki-laki tersebut trauma.

"Setelah videonya viral, jadi trauma. Kami akan mengupayakan langkah-langkah pendampingan untuk memulihkan kondisi psikisnya," ungkap pihak Dinsos.

Pihak Dinsos Pati sudah menyambangi rumah bocah dan nenek yang viral itu, Sabtu (30/10) kemarin.

"Ternyata si anak dari keluarga broken home. Orang tuanya sudah cerai. Dia cuma tinggal berdua dengan neneknya. Kurang kasih sayang orang tua, makanya si anak jadi seperti itu," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos Pati, Etik Tri Hartanti, Minggu (31/10/2021) dilansir Detik.com.

Bocah tersebut memang tinggal bersama neneknya setelah kedua orang tuanya bercerai. 

Kejadian itu terjadi lantaran si nenek ingin menjual laptop cucunya untuk kebutuhan sehari-hari. Bocah berumur 10 tahun ini meluapkan kekesalannya dengan menganiaya sang nenek.

Dinas Sosial Pati sedang mengupayakan pertemuan kedua orang tua. Saat ini kedua orang tua bocah itu tinggal di kota berbeda, sang ibu di Semarang dan ayah di Pati.

"Kami mediasi dulu, nanti hasilnya seperti apa. Kalau memang sudah tidak sanggup, nanti Dinsos segera bergerak untuk menitipkan dia ke panti rehabilitasi sosial," jelas Etik.

Jika memang wali dari anak yang bersangkutan tidak mampu untuk mengurus, anak ini akan dititipkan di panti sosial. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menanggung kesejahteraan masyarakat.