Covid-19 Membludak Di Kudus, Brimob Turun Tangan

Covid-19 Membludak Di Kudus, Brimob Turun Tangan

Mon, 07 Jun 2021Posted by Admin

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas COVID-19 per 7 Juni 2021, wilayah dengan zona merah Corona terbanyak berada di Sumatera Barat. Satu-satunya wilayah dengan zona merah di pulau Jawa adalah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Pasca lebaran, terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang luar biasa di Kudus. Adanya lonjakan kasus di Kudus disebut akibat warga yang nekat menggelar tradisi saat lebaran.

Ada dua tradisi yang disebut jadi biang kerok meningkatnya kasus Corona di Kudus. Pertama, wisata religi berupa ziarah. Kedua tradisi kupatan yang biasa digelar 7 hari pasca Lebaran.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual mengatakan kasus Corona di Kudus meningkat 30 kali lipat dan persentase kenaikannya bahkan jauh lebih tinggi daripada skala nasional.

Ia juga mengingatkan kepada satgas penanganan COVID-19 di daerah lain untuk dapat mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Khususnya mencegah kerumunan kegiatan keagamaan.

Polda Jateng mengerahkan satu pasukan setingkat kompi (SSK) untuk menjaga enam desa di Kabupaten Kudus yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 cukup tinggi.
​​​​​

 

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyebut pasukan dari satuan Brimob itu akan berjaga di pintu keluar masuk desa agar warganya disiplin menerapkan isolasi mandiri.

“Selain itu [pasukan Brimob], semua pasukan baik dari Babinsa, Babhinkamtibmas, dan tenaga kesehatan, semua kita plot di Kudus ini. Harapannya, Kudus kembali seperti semula. Target kita Covid-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus,” ujar Luthfi.

Tentu hal ini membuat Kudus dalam kondisi kurang baik dan rawan terjadinya kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah. Kita harus memutus mata rantai penularan Covid-19. Oleh karena itu harus bergerak bersama untuk mencegah penularan. Salah satunya dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin,” imbuh Lutfhi.

Luthfi menambahkan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kodam IV Diponegoro juga telah menyiapkan 8 unit mobil water canon. Mobil ini akan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di semua tempat di Kudus.