Fakta-Fakta Lain Virus Corona Di Dunia

Fakta-Fakta Lain Virus Corona Di Dunia

Thu, 19 Mar 2020Posted by Admin

Setelah dunia dilanda oleh bencana mewabahnya Virus Corona, kekhawatiran berlebihan mulai muncul di masyarakat. Apalagi dengan hadirnya aktivitas media sosial dan pemberitaan oleh media yang selalu memberika update terkini mengenai penyebaran COVID-19 tersebut. Namun dibalik itu, kini berbagai kabar baik mulai bermunculan setelah dunia memerangi wabah ini dengan melakukan berbagai upaya seperti melarang untuk berpergian hingga isolasi massal. Berikut fakta-faktanya!

Wabah di Wuhan Telah Berlalu

Setelah berbulan-bulan melawan virus mematikan ini, China akhirnya menyatakan bila puncak wabah virus COVID-19 ini telah berlalu. Meskipun demikian, pihak China tetap akan terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian terkait penyebaran virus ini. China juga telah melakukan tindakan komprehensif semenjak virus ini mulai mewabah, sehingga dunia bisa melakukan persiapan.

China Berhasil Ciptakan Vaksin

Kabar baik lainnya muncul yakni China mengaku telah berhasil melakukan penelitian dan menemukan vaksin untuk menyembuhkan virus ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Akademi Epidemiologi yang dipimpin ilmuwan bernama Chen Wei ini telah berhasil menemukan vaksin untuk virus COVID-19 ini. Ilmuwan ini juga meyakini bahwa vaksin yang telah ia buat ini sushda sesuai standar kualitas yang ditetapkan internasional.

Vaksin ini telah melalui penelitian klinis dan juga telah dilakukan percobaan terhadap manusia. Kini vaksin tersebut sudah siap untuk diproduksi secara massal dan dipasarkan ke dunia.

Tipe Golongan Darah O Lebih Resisten Terhadap COVID-19

Sebuah riset mengatakan apabila golongan darah O dikenal sebagai golongan darah yang resisten terhadap COVID-19. Sebaliknya tipe golongan darah A lebih mudah terinfeksi virus ini. Penelitian ini dilakukan oleh para dokter di China dengan melibatkan sekitar 2000 pasien  yang terinfeksi di Wuhan dan Shenzhen dan populasi orang-orang sehat di kedua wilayah tersebut. Hasilnya golongan darah O memiliki resiko lebih rendah terhadap penularan virus COVID-19 dibandingan dengan golongan darah non-O.

Kasus di Italia Menurun

Penyebaran virus Corona di Italia sempat memburuk beberapa waktu lalu hingga menjatuhkan ratusan korban jiwa. Kini kasus-kasus tersebut mulai mengalami penurunan jumlah pasien terjangkit sebab sebuah penelitian di Rotterdam dan Universitas Utrecht telah mengklaim bahwa mereka menemukan antibodi yang dapat menyembuhkan pasien COVID-19. Pengurangan jumlah pasien yang terjangkit virus ini juga didukung oleh tindakan kooperatif dari warga negara Italia sendiri yang taat dalam melakukan isolasi diri di rumah.