Fakta Keluarga Di Kalideres: Anak Sisiri Rambut Dan Berikan Susu Ke Mayat Ibu

Fakta Keluarga Di Kalideres: Anak Sisiri Rambut Dan Berikan Susu Ke Mayat Ibu

Wed, 23 Nov 2022Posted by Admin

Salah satu korban tewas di Kalideres yaitu Dian Febbyana (42) memperlakukan mayat ibunya yang telah meninggal sebelum Mei 2022 seperti masih hidup. Hal ini diungkapkan saksi mengaku masih menyisir dan memberi susu ibunya yang sudah menjadi mayat.

"Pada saat di dalam kamar, pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan bahwa ini sudah menjadi mayat, jawaban daripada Dian 'ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Saksi adalah pegawai koperasi simpan pinjam sempat menanyakan keberadaan ibunya Dian sebab sertifikat tersebut tercatat atas nama Margaretha. Kemudian Dian mengungkapkan ibunya sedang tertidur di kamar. Ia berpesan untuk tidak dinyalakan lampu kamarnya karena ibunya sensitif cahaya. 

"Begitu pintu kamar dibuka, pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi, di mana ibunya, ini lagi tidur tapi jangan hidupkan lampu, karena ibu saya sensitif terhadap cahaya, kata anak atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," ucap Hengki.

 

Saat diantarkan ke kamar, petugas koperasi itu kemudian menyalakan flash handphone-nya untuk melihat kondisi Renny. Kaget, pegawai koperasi itu melihat kondisi Renny sudah menjadi mayat.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat rumah ini, dipegang-pegang ini agak curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya. Begitu dilihat langsung yang bersangkutan (pegawai koperasi) teriak takbir, allahuakbar, ini sudah mayat di tanggal 13 Mei," kata Hengki.

Petugas langsung keluar mengajak kedua saksi lainnya untuk tidak kembali ke rumah itu lagi.

Dua minggu berselang ditemukannya empat orang yang merupakan satu keluarga dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Kasus ini belum ditemukan titik terang. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.