Giring Ungkap Alasan Mundur Dari Capres 2024

Giring Ungkap Alasan Mundur Dari Capres 2024

Tue, 01 Mar 2022Posted by Admin

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha atau lebih dikenal sebagai mantan Vokalis band Nidji ini batal maju sebagai calon presiden 2024. Menuturkan dirinya mundur lantaran masih melihat antusiasme masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Giring menyampaikan masih harus banyak belajar mencari pengalaman menjadi abdi masyarakat menjelang tahun politik 2024 sekaligus memutuskan lebih berfokus mendorong para kadernya menuju kursi legislatif.

"Bismillah. Dengan segala kerendahan hati maka di tahun 2024 masih harus banyak belajar mencari pengalaman menjadi abdi masyarakat. Ijinkan saya hapus di bio akun saya diubah menjadi Penyambung Lidah Rakyat 2024," kata Giring disampaikan lewat akun Twitternya @Giring_Ganesha.

Giring memutuskan mundur usai menemukan fakta di lapangan banyak rakyat ingin Presiden Joko Widodo kembali memimpin Indonesia, meski keinginan itu tersandung oleh konstitusi. Walau mengumumkan siap maju sebagai capres, sekitar dua tahun lalu pada Agustus 2020 setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSI menggantikan Grace Natalie yang sedang mengambil studi magister di Singapura.

Dalam konferensi pers seperti disiarkan pada YouTube PSI, baru-baru ini Giring sempat mengucap bahwa Dalam kesempatan kunjungan nya ke berbagai daera kota dan kabupaten, Presiden  Joko Widodo adalah sosok yang mendapatkan tempat di hati rakyat Indonesia, banyak sekali rakyat Indonesia yang ternyata masih menghendaki sosok Jokowi untuk memimpin Indonesia.

"Ini adalah fakta di lapangan, sekaligus aspirasi masyarakat yang sangat mencintai Jokowi. Namun dibatasi oleh konstitusi bahwa presiden hanya bisa dijabat selama 2 periode," terangnya dalam youtube tersebut.

Giring pun menekankan, selain sosok Jokowi masih diminati kalangan masyarakat luas, dirinya juga harus banyak belajar dan mencari pengalaman lebih luas untuk kesempatan lainnya.

“Saya menyadari, perlunya untuk belajar lagi dan bahwa sebagian besar rakyat Indonesia masih menginginkan figur pemimpin seperti Pak Jokowi. Saya menyadari perlunya belajar lagi, untuk menyambut kesempatan mendatang,” imbuhnya.