Heboh! Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat Ke Bunker Kaliadem Merapi, Pelaku Minta Maaf
Tue, 31 May 2022Posted by AdminMedia sosial kembali dihebohkan dengan curhatan seorang driver yang sedang membawa wisatawan dan dipaksa untuk menyewa jip atau sepeda motor saat hendak ke kawasan bunker Kaliadem, Gunung Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari cerita driver tersebut, kendaraannya diberhentikan oleh seseorang, lalu wisatawan yang akan naik ke bunker Kaliadem dipaksa menyewa jip atau motor.
"Kulonuwun... di sini saya sebagai driver rental mau menyampaikan unek2. Masih sekitar wisata di Jogja, tepatnya di Kaliadem. Saya dan penumpang saya dibuat kecewa sama oknum di sekitaran jalan menuju bunker Kaliadem," tulis akun @merapi_uncover, Jumat (27/5).
Driver yang bernama Rendi Kurnia itu menceritakan bahwa ia sedang membawa wisatawan. Namun, sebelum tiba ke kawasan bunker Kaliadem, mereka dicegat dan dipaksa parkir dan menyewa jip.
Akhirnya, ia dan dua wisatawan yang dibawanya mengurungkan niatnya untuk mengunjungi bunker Kaliadem dan memilih untuk turun. Saat tiba di bawah, Rendi langsung menanyakan hal ini ke petugas setempat.
Melihat kejadian ini, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono buka suara dan mengatakan akan mengusut masalah ini secepatnya. Pasalnya, kaus seperti ini bukan kali pertama terjadi dan oknumnya sama.
"Kemarin saya sudah koordinasi dengan Lurah, Panewu, dan Kapolsek Cangkringan. Akan segera diselesaikan secara kewilayahan karena kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi dengan lokasi, oknum dan modus yang sama," ucap Suparmono.
Kasus ini pun langsung ditangani oleh lurah dan jajaran muspika agar kedepannya tidak terjadi lagi.
"Sudah selesai. Diselesaikan di tingkat wilayah oleh lurah dan muspika," pungkas Suparmono, Senin (30/5) dilansir dari Kompas
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman pun juga sudah sering melakukan pembinaan kepada petugas di sekitar bunker Kaliadem.
"Tadi lima orang kalau mengulangi siap dipenjara. Kelimanya sudah saya minta saling mengingatkan, dan sebaiknya bapaknya (oknum yang memaksakan sopir rental sewa jip dan motor) sudah tidak difungsikan sebagai juru parkir lagi," tambahnya.
Dalam video yang beredar, oknum yang memaksa wisatawan untuk menyewa jip atau sepeda motor ini sudah meminta maaf atas perbuatannya.
"Saya sebelumnya minta maaf, yang sudah terlanjur terjadi saya minta maaf sebesar-besarnya. Yang sudah kejadian sudah, yang belum kejadian ke depan saya akan berhati-hati," ucapnya.
Oknum tersebut berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dan siap dipenjara jika melakukan terbukti melakukan tindakan ini lagi.