Isoman Warga Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19

Isoman Warga Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19

Fri, 09 Jul 2021Posted by Admin

Kasus positif Covid-19 terpantau masih terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan, penularan dalam keluarga saat pasien melakukan isolasi mandiri (isoman) menjadi penyumbang terbanyak dalam lonjakan kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan bahwa penularan virus Covid-19 dalam lingkup terkecil dimuali saat warga melakukan isoman namun kurang disiplin. Hal tersebut mengakibatkan anggota keluarga lainnya ikut tertular. "Disebabkan mereka yang isoman dan tidak mendapatkan pendampingan secara optimal, jadi ya, klaster keluarga. Kemudian mereka dengan komorbid tapi tidak terkelola dengan baik," kata Alex saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (8/7).

Banyak ditemui kasus warga yang masih malu akan stigma atau mengetahui bahwa dirinya terpapar Covid-19, sehingga mereka memilih melakukan isolasi mandiri secara diam-diam. Menurut Alex, hal tersebut bisa cukup riskan bagi tetangga yang tidak mengetahuinya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan layanan telemedicine atau layanan telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh, yang memiliki fasilitas konsultasi dokter hingga pengiriman obat secara gratis.

"Sekarang dibikin telemedicine, jadi supaya tidak malu kalau dikucilkan warga. Jadi dokter dan perawat bisa membimbing isoman lewat aplikasi. Karena mungkin disamping dia ke Puskesmas jaraknya jauh, atau sudah lemas, juga dia malu dilihat warga, kan," terang Alex.

Kasus positif Covid-19 terpantau masih terus bertambah, data terbaru mencatat penambahan 38.391 kasus pada Kamis, 8 Juli 2021. Masyarakat diimbau untuk terus waspada menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan cara benar-benar patuh pada aturan PPKM Darurat Jawa-Bali, yakni membatasi mobilitas seketat mungkin dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 5M, Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Mengurangi mobilitas.​​​​