Jokowi Dihina, Megawati Menangis
Thu, 19 Aug 2021Posted by AdminPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku sedih lantaran masih banyak orang yang kerap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, menurutnya, Jokowi sudah berjuang keras untuk rakyat Indonesia. Ia menilai menilai orang-orang yang menghina Jokowi tidak bermoral dan pengecut.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemprov Bali, Rabu (18/8/2021). "Coba lihat Pak Jokowi ya. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus loh. Mikir kenapa? Mikir kita lho, mikir rakyat lho. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi 'kodok'-lah," kata Megawati sembari menangis. Suara Megawati terdengar tercekat.
Megawati juga meminta orang-orang yang selama ini mengatakan pemerintah gagal, untuk datang bertemu langsung dengan Jokowi. Dia meminta mereka menunjukkan di mana kegagalan yang dimaksud itu. Lebih lanjut, Mega meminta Jokowi untuk tetap tegar. Ia berkata, situasi yang terjadi saat ini dialami oleh semua negara, bukan hanya Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan mengatakan kritik yang membangun penting diutarakan terutama terkait banyak hal yang belum diselesaikan pemerintah. "Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2021 yang digelar di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Jakarta, Senin (16/8).
Jokowi mengklaim pihaknya selalu menjawab pelbagai kritik tersebut dengan penuh tanggung jawab. Ia turut mengucapkan terima kasih kepada warga negara yang secara aktif dan terus membangun budaya demokrasi di Indonesia.
Mari bantu pemerintah kurangi penularan Covid-19 di Indonesia dengan cara tingkatkan herd immunity melalui vaksinasi yang tersedia di masing-masing daerah. Tetap patuhi protokol kesehatan dan selalu terapkan 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.