Kisah Komunitas Sepatu Roda Yang Aktif Kembali Setelah Pandemi
Wed, 18 May 2022Posted by AdminPegiat sepatu roda se-Jabodetabek kembali berkumpul dalam rangka acara meluncur bersama alias Rolling Akbar setelah dua tahun tidak digelar. Sekitar 150 orang dari 10 komunitas, termasuk di antaranya Jakarta Inline Skate Community (JISCO), Perkumpulan Pegiat Sepatu Roda GBK, hingga Perkumpulan Pegiat Sepatu Roda Velodrom Rawamangun.
Baba (34), salah satu pembina JISCO, bergabung sejak 2013. Ia tertarik dengan olahraga roda tersebut karena memang keren dan menjadi favoritnya di antara berbagai cabang lain yang ia tekuni. Ia sempat mencoba skateboard, tapi ia lebih menyukai sepatu roda karena tidak ada batasan umur.
Namun, beberapa tahun terakhir komunitasnya sulit mencari tempat berlatih akibat pandemi yang membuat sejumlah tempat bermain tutup lebih awal. "Kalau sekarang ini sejak pandemi itu kami biasanya di GBK atau di Velodrome. Karena (Taman Menteng) sempat ditutup, biasanya kita latihan dari sore sampai malam," tutur Baba.
Bahkan, ia mengatakan komunitasnya jarang berlatih di Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Kawasan Sunter, Jakarta Utara, karena sulit mendapatkan izin. Kini, JISCO bersama dengan sejumlah komunitas lainnya bergabung untuk menggelar Rolling Akbar.
Acara tersebut digelar dalam rangka halalbihalal. Selain itu, untuk membersihkan citra para pesepatu roda setelah viral aksi klub Monastana Inline Skate yang bermain sepatu roda tengah jalan dan membuat netizen geram.
"Kita mau kasih contoh yang baik setelah hal yang ramai kemarin, menunjukkan kalau kita juga peduli, bahwa perilaku kita juga bagus," ujar Koordinator untuk Perkumpulan Pesepatu Roda Gelora Bung Karno (GBK) Ridwan (24).