Melahirkan Di Jakarta, Jedar Punya Riwayat HELLP Syndrome. Bumil Harus Tau!

Melahirkan Di Jakarta, Jedar Punya Riwayat HELLP Syndrome. Bumil Harus Tau!

Thu, 21 Apr 2022Posted by Admin

Memilih melahirkan di Jakarta, Jessica Iskandar ingin lebih intensif mengenai kelahiran anak keduanya tersebut. Sekitar satu hingga dua minggu menghitung tanggal persalinannya, Jessica mengaku pernah mengalami HELLP Syndrome saat hamil El Barack.

"Kenapa di Jakarta, karena aku punya riwayat HELLP Syndrome waktu hamil El Barack, jadi kemarin tuh ingin periksa lebih detail saja, jadi datang ke Jakarta, dan ternyata semua lancar," kata Jessica Iskandar dilansir CNNIndonesia.

Penyakit yang dipengaruhi oleh suasana hati sang ibu tersebut justru berpengaruh pada sel darah merah, fungsi hati, dan trombosit yang rendah.

"Jadi ternyata dulu HELLP Syndrome itu dari emosi ibunya, sekarang mungkin happy, jadi Tuhan kasih kelancaran, semua lancar-lancar saja," jelas Jedar sapaan akrabnya.

Jedar juga merasa lebih nyaman melahirkan secara normal di Jakarta karena ditemani oleh ibundanya. 

Kehamilan kedua Jessica Iskandar ini diakui lancar karena suasana hati yang happy. Pada kehamilan sebelumnya pengaruh mood pada ibu hamil berpengaruh.

"Jadi ternyata dulu HELLP Syndrome itu dari emosi ibunya, sekarang mungkin happy, jadi Tuhan kasih kelancaran, semua lancar-lancar saja," tutur Jedar.

Kenali HELLP Syndrome 

HELLP Syndrome atau Hemolysis, Elevated liver enzymes, Low Platelets Syndrome adalah peningkatan produksi enzim hati akibat gangguan sel hati atau trombosit dibawah normal.

Sindrom HELLP biasanya dialami ibu hamil usia diatas 34 tahun yang umumnya terjadi pada trimester ke-3 kehamilan. 

Gejala yang bisa dirasakan apabila ibu hamil:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah setelah makan
  • Nyeri pada punggung
  • Gangguan penglihatan
  • Pembengkakan wajah dan kaki
  • Kejang
  • Pendarahan
  • Mimisan

Akibat dari HELLP Syndrome yang tidak ditangani dapat menyebabkan kurangnya suplai oksigen dalam plasenta (Hypoxic Placenta). Terpisahnya plasenta dari dinding rahim sebelum bayi lahir dapat menyebabkan pendarahan, kelahiran prematur, atau bayi lahir dalam kondisi tidak bernyawa.

Konsultasikan kepada dokter jika anda merasakan gejala yang berarti. Jangan mendiagnosa pribadi untuk pengobatan yang tepat sasaran.