Millennials Diajak Jadi Agen Perubahan Kurangi Sampah Plastik

Millennials Diajak Jadi Agen Perubahan Kurangi Sampah Plastik

Tue, 24 Aug 2021Posted by Admin

Indonesia memiliki target pengurangan sampah plastik ke laut sebesar 70% di tahun 2025. Dalam upaya mencapai target tersebut peran generasi milenial atau alpha sangat dibutuhkan. Didasari tujuan tersebut, kerjasama dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan didukung oleh Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL)  menghasilkan pergelaran kompetisi EUPHORIA (Ending Plastic Pollution Through Comic and Writing Contest for A Better Indonesia) yang menghadirkan para generasi muda kreatif dari seluruh Indonesia.

Direktur Sekolah Dasar di Kemendikbud, Sri Wahyuningsih mengajak masyarakat Indonesia untuk  menjadikan momen HUT RI yang ke-76 ini sebagai momentum untuk menjadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan Indonesia yang semakin baik. Ia kemudian menjelaskan mengenai produksi sampah yang akan terus berlanjut sampai kapanpun, sehingga pemahaman akan isu sampah yang penting harus diberikan kepada generasi milenial. Harus disiapkan semaksimal mungkin, lanjut Sri, karena sampah ini tidak bisa kita anggap sepele. 

“Tapi bagaimana menumbuhkan perilaku baik kepada anak-anak kita, melalui satuan pendidikan yang harus menjadi karakter pada pribadi-pribadi mereka," jelas Sri.

Kemudian Sri menjelaskan mengenai program UKS sebagai upaya dalam meningkatkan perubahan perilaku pada generasi milenial. Program ini merupakan satu pintu masuk untuk perilaku hidup bersih dan sehat.

“Salah satunya dalam upaya penanganan sampah mulai dari lingkungan terkecil di rumah, di sekolah, dan tentunya anak-anak kita dorong menjadi agen-agen perubahan," kata Sri.

Namun menurutnya, secara umum kesadaran untuk bisa menjadi manusia yang memberikan manfaat untuk lingkungan dan alam harus dimulai dari diri sendiri.

“Karena kalau membangun komitmen kelompok itu perlu effort membangun komitmen dengan yang lain," kata Sri.

Kabar baiknya, di momen HUT RI yang ke-76 ini, tampaknya kesadaran konsumen terhadap lingkungan kian bertambah. Berdasarkan Studi Kantar yang berlangsung pada Mei 2019 hingga Juli 2020 dan melibatkan 2.000 responden, ternyata 20 persen konsumen Indonesia kini berupaya mengurangi sampah yang merusak lingkungan seperti plastik, dengan memilih metode belanja dan produk yang berimplikasi baik terhadap lingkungan.

Dalam acara peluncuran kampanye 'Every U Does Good' dari Unilever pada Rabu, 18 Agustus 2021, Commercial Director Kantar Indonesia, Adisti Bramanti mengatakan, terjadi peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan dari tahun sebelumnya. Selain itu, konsumen generasi milenial atau mereka yang saat ini berusia 25 - 40 tahun semakin kritis terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.

“Mereka juga aktif menjadi merek produk atau perusahaan yang turut mewujudkan Indonesia lebih hijau, sehat, sejahtera, adil, dan inklusif.

Yuk jadi bagian dari perkembangan tren ini, dengan jadi bagian dari #AntiPlastikPlastikKlub! Apalagi bagi kalian adalah anak-anak kekinian Millennials atau Gen Z, gak malu sama yang lain kalau masih gak peduli sama planet kita sendiri? Berdasarkan ucapan Bu Sri diatas, kita harus mulai dari diri kita sendiri, saat ini juga. Bisa kita mulai dengan mengurangi pemakaian plastik di kegiatan sehari-hari atau bahkan mengeliminasinya sepenuhnya apabila tidak perlu. Yuk tunggu apa lagi!?