Perang Teknologi Antara China Dan AS; Bos Huawei Dibebaskan
Mon, 27 Sep 2021Posted by AdminMeng Wanzhou putri dari pendiri Huawei, Ren Zhengfei dibebaskan dari tahanan rumah di kediamannya setelah 3 tahun. Dirinya pulang ke Shenzhen dari Vancouver, Kanada setelah dicurigai tindak penipuan terhadap pemerintah AS.
“Akhirnya saya pulang”
Kalimat yang diutarakan Meng Wanzhou sesaat berjumpa dengan awak media di Bandara Shenzhen, Guangdong (25/9/2021).
Kejadian ini tidak akan pernah terlupakan oleh Meng. Melalui hari-harinya menjadi tahanan selama 3 tahun. Meng bersyukur saat ini bisa kembali berkumpul bersama keluarga dan kerabatnya.
"Saya tidak akan pernah melupakan dukungan dan doa-doa yang dipanjatkan untuk saya," ucap Meng.
Ditangkapnya Meng semakin memanaskan perang teknologi antara China dan AS.
Departemen Kehakiman AS menangguhkan tuntutan terhadap Meng hingga Desember 2022 mendatang. Jika Meng melakukan syarat-syarat yang telah ditetapkan maka kasus ini akan digugurkan.
Huawei merupakan perusahaan telekomunikasi raksasa yang diucrigai pernah menyadap komunikasi di sejumlah wilayah. Pada tahun 2019, AS memblokir Huawei diikuti Inggris, Swedia, Australia, dan Jepang.
Washington menduga Meng dan bank HSBC memiliki hubungan menyimpang dengan perusahaan bernama Skycom. Huawei dicurigai mengelabui bank HSBC sehingga berisiko melanggar sanksi-sanksi AS terhadap Iran, negara yang terkena sanksi perdagangan.
Pembebasan Meng ini disebut-sebut adanya penukaran dengan dua orang Kanada yang ditahan di China. Yaitu Michael Spavor dan Michael Kovrig.