Perbanyak Saham Dan Kantongi Obligasi Jadi Tips Investasi Tahun 2021
Fri, 15 Jan 2021Posted by AdminKemajuan teknologi dan informasi semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan investasi di sektor keuangan. Merupakan sebuah peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan investasi dengan segala kemudahan yang ada.
Di tahun 2021 ini, ada tips yang bisa kamu lakukan untuk mengelola instrumen investasi. Dikutip dari laman CNN Indonesia, Kepala Ekonom dan Strategi Investasi Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menjelaskan bahwa tips yang bisa dilakukan masyarakat yaitu memperbanyak kepemilikan investasi di saham, namun tetap mengantongi surat utang atau obligasi.
Kenapa perbanyak saham?
Katarina menjelaskan, alasan investor perlu memperbanyak kepemilikan saham pada tahun ini yaitu karena performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus membaik sejak akhir tahun 2020, setelah 'porak poranda' pada awal hingga pertengahan tahun lalu.
Seperti yang diketahui, bursa saham dalam negeri memang sempat anjlok dari level 6.000 menjadi 3.900 akibat tertekan dampak pandemi Covid-19. Namun, perlahan-lahan pasar modal mulai bangkit dan kini berada di posisi yang menggiurkan.
Selain ekonomi yang membaik, beberapa hal yang juga akan mendukung kinerja investasi saham adalah rupiah yang diproyeksi stabil di kisaran Rp 13.800 sampai Rp 14.500 per dolar AS dan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diramal berada di kisaran 3,5 persen sampai 3,75 persen.
"Suku bunga tetap rendah, rupiah stabil, likuiditas masih banyak, makro ekonomi meningkat, mitigasi pandemi membaik, ini semua meningkatkan sentimen investasi dan pasar keuangan," jelas Katarina.
Tak hanya itu, potensi penguatan investasi saham juga diramal berasal dari laporan kinerja para perusahaan yang melantai di bursa alias emiten. Bahkan, konsensus analis global meramalkan laba para emiten bakal naik 28 persen sampai 30 persen, sehingga menopang kenaikan harga saham dan mendatangkan cuan bagi investor.
Kepemilikan obligasi pun tetap dibutuhkan dalam portofolio investasi pada tahun ini karena ini merupakan waktu yang tepat untuk investor domestik meningkatkan kepemilikannya terhadap surat utang. Sebab, investor asing masih cenderung melepas kepemilikan surat utangnya. Ia mencatat investor asing menurunkan porsi kepemilikan investor asing sebesar 25,16 persen dari total obligasi yang diperdagangkan di dalam negeri.
Manajer Senior Bidang Portofolio Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma membagi prospek saham-saham yang mungkin bisa memberi cuan kepada investor pada tahun ini, berikut diantaranya:
- Bahan baku dan energi.
- Saham telekomunikasi
- Saham keuangan