Pertemuan Anak Korban Bom Bali 1 Dengan Pelaku
Thu, 27 Feb 2020Posted by Admin18 tahun telah berlalu semenjak tragedi Bom Bali 1 yang terjadi di Sari Club dan Diskotek Paddy's pada 2002 silam. Peristiwa ini tentu masih menyisakan luka yang mendalam baik bagi keluarga korban sendiri maupun masyarakat Indonesia. Tragedi menakutkan yang meneror Indonesia kala itu menewaskan 202 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Hampir setiap tahun, keluarga korban memperingati hari peristiwa kelam itu dengan mendatangi monumen peringatan yang berlokasi di Legian, Bali.
Seorang keluarga korban bom bali 1 berkesempatan untuk bertemu dengan Ali Imron, sang pelaku Bom Bali 1 dalam rangka program deradikalisasi yang digalakan Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Program ini bertujuan untuk melunakan hati dan pikiran mantan narapidana terorisme guna mencegah serangan di kemudian hari. Ali Imron termasuk mantan narapidana yang aktif mengikuti program tersebut.
Salah seorang anak dari korban tragedi Bom Bali 1 tersebut bernama Garil Arnandha. Meski sudah berlalu selama belasan tahun, namun Garil masih ingat jelas apa yang terjadi pada mendiang ayahnya tersebut. Garil juga masih memendam perasaan dendam serta mengalami depresi akibat peristiwa tersebut. Ketika Garil akhirnya bertemu dengan Ali Imron, ia menyatakan semua hal yang ia pendam selama belasan tahun sepeninggal ayahnya. Kini ia telah merasa lega karena telah mengatakan semuanya kepada pelaku. Garil juga mengaku telah memaafkan pelaku dan masih berkomunikasi dengannya.
Baca juga : Tragedi Susur Sungai Di Sleman
Simak selengkapnya mengenai kisah pertemuan Garil Arnandha dengan Ali Imron, sang pelaku tragedi Bom Bali 1 pada program Hitam Putih yang tayang sore ini pukul 18.00 WIB di TRANS7.