Perusahaan Penyewa Penginapan Akan Tampung 100 Ribu Warga Ukraina
Wed, 02 Mar 2022Posted by AdminInvasi militer Rusia ke Ukraina menyebabkan ribuan warga sipil Ukraina mengungsi. Perusahaan penyewaan penginapan, Airbnb menyatakan akan menampung hingga 100 ribu warga Ukraina tanpa dipungut biaya.
Dalam laporan PBB, Senin (28/2/2022) sekitar 500 ribu dan terus bertambah warga Ukraina telah meninggalkan negaranya.
Kepala Eksekutif Brian Chesky dan Joe Gebbia, ketua Airbnb.org telah mengirimkan surat kepada pemimpin Polandia, Rumania, Jerman, dan Hongaria untuk menawarkan bantuan menampung para pengungsi.
Berdasarkan peraturan, orang yang menyediakan tempat tinggal sementara untuk pengungsi selama krisis akan bekerja sama dengan pemerintah guna membantu untuk memenuhi kebutuhan setiap negara termasuk menyediakan masa inap jangka panjang.
Kini invasi militer Rusia di Ukraina masih bergulir. Tim pemantau hak asasi manusia (HAM) PBB mencatat sedikitnya 102 warga sipil tewas dan 304 lainnya terluka di Ukraina.
Data ini jauh lebih rendah dibandingkan data Kementerian Dalam Negeri Ukraina yang menghitung 352 warga sipil terbunuh sejak 24 Februari, setidaknya 14 orang di antaranya anak-anak.
Sementara itu, 1.684 orang yang mengalami cedera, termasuk 116 anak-anak.
Kini Rusia dan Ukraina melakukan perundingan di perbatasan Belarusia untuk meredam konflik.