Toleransi Umat Muslim Di Bali Selama Nyepi Masih Bisa Tarawih. Asal...

Toleransi Umat Muslim Di Bali Selama Nyepi Masih Bisa Tarawih. Asal...

Tue, 21 Mar 2023Posted by Admin

Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1945 ini berbarengan dengan ibadah puasa. Umat muslim di Bali diperbolehkan melaksanakan salat tarawih saat Nyepi. Namun dengan catatan tidak menimbulkan suara.

Manggala Utama Pasikian Pecalang MDA Bali I Made Mudra menjelaskan dalam seruan bersama yang disetujui beberapa elemen, termasuk Majelis Desa Adat (MDA) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali itu dicantumkan beberapa kesepakatan salah satunya mengenai salat tarawih.

"Atau melaksanakan salat tarawih di masjid atau musala terdekat dengan berjalan kaki, tidak bergerombol, tidak menggunakan sound system dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas," ujar Mudra ketika dihubungi detikBali, Minggu (19/3/2023).

Ketentuan tersebut diharapkan dapat ditolerir umat beragama yang sama-sama merayakan hari besar. Baik bagi umat muslim maupun para pecalang yang bertugas ketika Nyepi.

 

"Mudah-mudahan ini bisa diterjemahkan oleh rekan-rekan pecalang supaya tidak menimbulkan gejolak karena berbarengan salat tarawih dengan sipeng," kata Mudra.

Mudra juga menuturkan di daerah dengan penduduk heterogen seperti Kota Denpasar biasanya letak masjid atau musala berada di wilayah desa adat dan banjar. Untuk itu, nantinya umat muslim yang ingin salat masjid atau musala berkomunikasi terlebih dahulu dengan pecalang.

Umat Muslim diperbolehkan melaksanakan Salat Tarawih jika jarak dari rumah ke Mushola atau Masjid berjarak 500 meter.

"Mudah-mudahan ini juga tidak mengundang ketersinggungan di antara kita sebagai umat yang melaksanakan kegiatan keagamaan dengan tidak menimbulkan benturan. Inilah yang harus kami antisipasi," beber Mudra.

Bagi masjid terdekat dihimbau untuk tidak menggunakan pengeras suara dan meminimalisir penerangan. Bagi warga muslim yang rumahnya jauh dari masjid, diminta untuk menunaikan shalat di rumah.