Viral, Pro Dan Kontra Destinasi Wisata Ngopi Di Atas Awan
Tue, 04 Jan 2022Posted by AdminBaru-baru ini, sosial media dihebohkan dengan berita terbaru mengenai sensasi nongkrong di atas awan. Pengelola Teras Kaca Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul memastikan wahana baru, yakni 'Ngopi in The Sky'.
Wisata ngopi di atas awan itu menggunakan crane sebagai alat yang mengangkatnya. Meski demikian, pengelola menjamin keamanan dari wisata yang mengundang pro dan kontra netizen akan bahayanya.
"Crane kita itu dilengkapi double safety, kaca kami (atap) yang di atas pakai dua slink. Jadi, kalau satu putus otomatis masih menggantung," kata CEO Teras Kaca Nur Nasution kepada detikcom, Selasa (4/1/2022).
Nur juga telah memperhitungkan kapasitas maksimal beban tiap slink, yakni mencapai 2 ton. Adapun, kapasitas maksimal penumpang gondola Ngopi In The Sky itu hanya 3,5 ton. Jika satu slink untuk 2 ton, dan dikalikan dua jadi 4 ton. 4 ton dikalikan empat tiang untuk 16 ton. Ungkap Nur saat menjelaskan tingkat keamanan dari crane tersebut.
Selain itu, 20 kursi penumpang, yang terpasang di gondola, dilengkapi pengaman berupa sabuk pengaman tiga titik di tiap kursi. Selain itu, pengelola tidak akan mengoperasikan wahana Ngopi in the Sky apabila cuaca buruk. Sehingga, Nur meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir dalam mencoba wahana tersebut..
"Padahal, kapasitas penumpang maksimal cuma 3,5 ton. Jadi, 16 ton dikurangi 3,5 ton kan sisa 12,5 ton, ya. Karena itu bisa dikatakan aman," ujar Nur.
Nur mengklaim inovasi itu menjadi yang pertama di Indonesia. Idenya, terinspirasi tempat ngopi yang ada di luar negeri. Terlebih, Teras Kaca memiliki pemandangan yang indah dan cocok untuk merealisasikan ide tersebut.
Ketika ketinggian crane berada di 30 hingga 40 meter, crane dihentikan lalu pramusaji mulai menyajikan minuman pembuka dan crane diputar ke arah Selatan sebelum akhirnya makanan utama disajikan.
“Minuman inti serta biskuit disiapkan dalam nampan kecil. Nantinya, pengunjung bebas memilih, kopi hitam, latte atau teh," ujarnya.
Setelah puas menikmati minuman dan berfoto di ketinggian selama sekitar 20 hingga 30 menit, selanjutnya pelan-pelan gondola diturunkan