Waduh, Imigrasi Sebut Ribuan Mahasiswa RI Pilih Pindah Jadi Warga Negara Singapura Per Tahun!
Thu, 13 Jul 2023Posted by AdminMenurut Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia menjadi warga negara Singapura setiap tahun.
Silmy menjelaskan beberapa faktor yang mendorong banyak mahasiswa Indonesia untuk memilih menjadi warga negara Singapura.
"Berdasarkan beberapa informasi yang saya terima, faktor utamanya adalah peluang yang lebih baik," ujar Silmy kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (11/7).
Peluang yang lebih baik tersebut berkaitan dengan aspek ekonomi dan kesempatan kerja.
Lebih lanjut, Silmy menjelaskan bahwa setiap negara memiliki tujuan untuk memperkuat kepentingan nasionalnya, termasuk Singapura. Kepentingan nasional tersebut dapat terkait dengan bidang seperti digitalisasi, teknologi, dan industri.
"Untuk memperkuat negaranya, mereka mengundang individu yang sudah berusia produktif antara 25-35 tahun dari luar negeri yang memiliki potensi dan kualifikasi yang tinggi," tambahnya.
Pada Festival Gen Z 2023, Silmy menyebutkan bahwa sekitar seribu warga Indonesia pindah menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya.
"Saya tidak ingat datanya secara pasti, tetapi sekitar seribu mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya," katanya.
Silmy mengonfirmasi bahwa sekitar seribu warga Indonesia pindah kewarganegaraan untuk menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya.
"Iya, sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia per tahun, dengan usia antara 25-35 tahun," tulis Silmy melalui pesan singkat pada Selasa (11/7).
Dalam acara Gen Z tersebut, Silmy menyampaikan bahwa saat ini Indonesia bersaing dengan negara lain dalam mendapatkan sumber daya yang lebih baik.
Silmy menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.
Semakin banyak orang yang berpendidikan tinggi, menurutnya, akan semakin memajukan Indonesia. Silmy berkomitmen untuk membantu Generasi Z dalam usaha mencapai hal tersebut.
"Kita bersaing dalam merekrut orang-orang berbakat dan cerdas, orang-orang hebat," ujar Silmy.
Dia juga menyatakan bahwa untuk menentukan masa depan bangsa, pemerintah dan masyarakat harus bersatu dalam upaya tersebut.