3 Tips Investasi Properti Bagi Generasi Milenial
Mon, 25 Jan 2021Posted by AdminPada dasarnya investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan nilai yang tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat di kemudian hari. Kini, generasi milenial Indonesia pun semakin melek soal keuangan. Tak heran jika tren investasi sejak dini terus naik daun, salah satunya pada sektor properti.
Kenapa investasi properti?
Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto menyebut investasi properti menguntungkan dan cocok untuk mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang. Berinvestasi di sektor properti menjadi lebih menggiurkan karena diuntungkan oleh UU Omnibus Law Cipta Kerja yang menjanjikan kemudahan perizinan.
Dikutip dari laman CNN Indonesia, berikut adalah beberapa tips bagi generasi milenial yang ingin memilih properti sebagai investasi:
1. Cek Reputasi Pengembang
Nama pengembang (developer) menjadi alasan kuat yang dapat meyakinkan calon pembeli memutuskan bertransaksi. Masyarakat telah memiliki ekspektasi tertentu ketika mendengar nama developer terkenal, entah itu dari kualitas yang sudah teruji atau faktor keamanan kalau properti yang dipesan bukan bagian dari penipuan terstruktur.
Para pengembang besar cenderung lebih bisa dipercaya karena jika kualitas yang dijual tidak sesuai, nama baik yang sudah dibangun lah yang jadi taruhan.
2. Cari Properti di Daerah Underdeveloped
Syarat pertama untuk mendapatkan capital gain dari investasi properti, menurut Investor properti Anthony Sudarsono, adalah mencari lokasi yang tepat. Dalam hal ini di area yang belum terbangun dalam segi infrastruktur maupun fasilitas penunjang.
Di daerah ini biasanya harga properti jauh lebih murah dibandingkan dengan properti di daerah yang sudah lengkap fasilitasnya. Dengan mendapatkan daerah yang tepat, potensi kenaikan nilai dari properti bisa berkisar antara 2-3 kali lipat dari modal beli.
3. Cari Waktu yang Tepat
Membeli di saat yang tepat juga menjadi alasan lain yang harus masuk dalam kalkulasi calon investor. Anthony menyebutkan, waktu pembelian akan menentukan di harga berapa properti dapat dikantongi. Ada dua waktu yang tepat untuk membeli properti, yaitu:
- Saat pre-sale ketika pengembang memerlukan antusias yang besar. Saat itu, pengembang biasanya berani membuka harga rendah.
- Beli properti di kala krisis saat masyarakat cenderung menahan diri untuk melakukan pembelian aset besar seperti properti. Ketika permintaan lesu, harga pun turun. Di saat ini, kamu yang memiliki uang berlebih bisa mendapatkan deal terbaik yang mungkin tidak bisa didapat saat krisis tak melanda.