4 Gaya Hidup Milenial Yang Sebabkan Kolestrol Sejak Dini!
Sat, 26 Dec 2020Posted by AdminBanyak orang yang mengira kalau penyakit kolestrol hanya terjadi pada orang lanjut usia, nyatanya generasi milenial juga rentan terkena kolestrol. Koletsrol menjadi salah satu hal yang bisa menyebabkan penyakit kronis seperti jantung coroner. Dimana jantung coroner merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Kolestrol kini menjadi salah satu masalah kesehatan paling utama termasuk bagi kalangan muda, hal ini dikatakan oleh Dokter Spesiali Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Damay. Beliau juga mengingatkan bahwa penting sekali bagi generasi milenial untuk melakukan cek kolestrol sedini mungkin. Hal senada juga dikatakan oleh American Heart Association.
Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia Eka Hardiana menjelaskan setidaknya ada empat gaya hidup yang dapat membuat kolsetrol dalam tubuh naik. Apa saja empat hal tersebut?
1. Konsumsi makanan berlemak dan kolestrol
Umumnya makanan yang dengan lemak dan kolestrol tinggi adalah yang nikmat di mulut. Seperti gorengan dan makanan bersantan. Saat berlebihan mengonsumsi makanan ini, fungsi di dalam tubuh berubah menjadi tidak baik. Hal ini bisa disiasati dengan mengganti jenis makanan ke rebusan atau kukusan. Bisa juga dipanggang yang hanya sedikit menggunakan minyak goreng.
2. Makan untuk menaikkan mood
Tidak bisa dipungkiri, bagi sebagian orang saat sedang mengalami mood tidak baik seketika bisa berubah dengan mengonsumi makanan manis seperti cokelat dan permen.
Namun perlu diperhatikan ketika berlebihan dalam mengonsumsi gula dan lemak, tubuh akan menampungnya dan bisa beresiko kolestrol sejak muda. Alternatif makanan manis yang masih aman adalah dari gula alami seperti buah-buahan.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Kurang aktivitas fisik ternyata bisa menyebabkan resiko naiknya kolestrol. Diana mengungkapkan, generasi muda cenderung masih semangat kerja sehingga lupa untuk olahraga. Hal ini akan diperparah jika diiringi dengan konsumsi makanan berlemak, maka koletsrol akan sangat mungkin muncul lebih dini. Coba lakukan olahraga kecil selama 10 menit pada pagi hari sebelum beraktivitas, atau bisa juga mengurangi naik kendaraan dan menggantinya dengan perbanyak jalan kaki.
4. Kebiasaan merokok
Selain buruk untuk sistem pernafasan, pasalnya merokok bisa menbuat kadar kolestrol baik dalan tubuh menurun, sehingga yang akan terjadi adalah penumpukan kolestrol jahat. Untuk membantu mengurangi merokok, bisa dengan mengunyah permen karet. Pilihan rasa mint dan bebas gula bisa mengurangi keinginan untuk menghisap rokok.
Untuk bisa terus produktif maka dibutuhkan fisik yang sehat dan kuat. Mulailah pola hidup sehat, karena tubuh sehat adalah investasi masa tua.