Asal Usul Hari Ibu!
Fri, 20 Dec 2019Posted by AdminSiapa sih yang tidak sering mendengar ungkapan kasih Ibu sepanjang masa? Ungkapan ini tentu memiliki arti yang mendalam. Bagaimana tidak? Ibu telah menjaga kita sejak dalam kandungan, merawat kita saat sakit, mendidik kita sampai besar dan menyayangi kita sampai akhir hidupnya. Dengan perjuangannya yang sedemikian rupa, tentunya kita sebagai anak perlu memberikan apresiasi kepada Ibu, khususnya pada momen spesial yaitu Hari Ibu.
Sobat7 tau gak sih sejarah hari Ibu? Kapan ditetapkannya? Kenapa bisa disebut sebagai Hari Ibu? Nah pada ulasan kali ini TRANS7 akan berbagi informasi mengenai sejarah Hari Ibu. Simak selengkapnya ya!
Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember 2019. Penetapan 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang digelar tanggal 22-25 Desember 1928 (Beberapa pekan setelah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda) di Yogyakarta.
Salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indoenesia (PPPI). PPPI merupakan organisasi yang dibuat oleh kaum perempuan atas kesepakatannya dalam memperjuangkan cita-cita mereka.
Kemudian pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempoelan Indonesia (PPPI) berganti nama Perikatan Perkoempoelan Istra Indonesia (PPII).
Nah jadi Sobat7, tanggal hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 inilah yang kemudian menjadi acuan bagi pemerintah RI untuk menetapkan peringatan Hari Ibu, yang diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden RI No. 316 Tahun 1953. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember menjadi tonggak lahirnya hari Ibu oleh bangsa Indonesia.
Selanjutnya kongres perempuan Indonesia II diadakan di Jakarta pada tahun 1935. Kongres tersebut berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, serta menetapkan fungsi utama Perempuan Indoensia sebagai Ibu bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.
Hari Ibu diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang Ibu, namun juga sebagai perempuan secara menyuluh baik Ibu maupun sebagai warga Negara.
Selamat Hari Ibu!