Bangga, Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO!

Bangga, Bahasa Indonesia Ditetapkan Sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO!

Thu, 23 Nov 2023Posted by Admin

Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, bergabung dengan enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tiga bahasa resmi UNESCO lainnya. Keputusan ini diambil pada Senin (20/11/2023) melalui adopsi Resolusi 42 C/28 yang disetujui secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO di Markas Besar UNESCO, Paris, Prancis.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang mendapat pengakuan resmi sebagai bahasa Konferensi Umum UNESCO. Sebagai bahasa resmi, Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam sidang, dan seluruh dokumen Konferensi Umum dapat diterjemahkan ke dalam bahasa ini.

Proses pengusulan bahasa Indonesia dimulai dari diskusi antara Duta Besar RI untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO pada Januari 2023. Dalam pertemuan tersebut, potensi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi diidentifikasi dan disampaikan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Pada 7 Februari 2023, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kemdikbudristek, dan Wadetap untuk UNESCO mengadakan pertemuan untuk membahas peluang dan strategi pengusulan bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO. Proposal nominasi bahasa Indonesia kemudian disampaikan kepada Sekretariat UNESCO pada Maret 2023.

Proposal ini disetujui oleh Dewan Eksekutif UNESCO sebagai agenda Sidang Umum ke-42 UNESCO pada 7-22 November 2023. Pada Sidang Umum tersebut, usulan dari Pemerintah Indonesia langsung disetujui oleh Legal Committee setelah presentasi pada 8 November 2023 di Kantor Pusat UNESCO, Paris.

Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Prancis, Andorra, Monako, serta Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar, menyatakan bahwa pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO akan memberikan dampak positif terhadap perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun internasional.