Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Rusak Perkampungan, 1.038 Warga Diungsikan

Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Rusak Perkampungan, 1.038 Warga Diungsikan

Mon, 10 Jul 2023Posted by Admin

Warga yang menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Semeru telah mulai mengungsi. Banjir lahar dingin ini terjadi akibat cuaca ekstrem di beberapa desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menurut laporan dari Antara pada Sabtu (8/7/2023), jumlah pengungsi mencapai 393 jiwa. Mereka saat ini berada di beberapa titik pengungsian, antara lain Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Pondok Pesantren Nursalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.

"Dalam hal ini, kami terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi. Hingga saat ini, sudah ada 393 pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian," kata Dewi Susiyanti, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, saat dihubungi di Lumajang.

Banyak warga yang masih datang ke lokasi pengungsian saat ini. Dapur umum telah disiapkan di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro.

"Kami sudah menyiapkan makan malam, dan besok pagi Sabtu (8/7), kami akan mengoperasikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi," tambahnya.

Sementara itu, pengungsi yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo sedang ditangani oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang dikoordinir oleh Camat Pronojiwo.

Kebutuhan mendesak bagi para pengungsi antara lain kasur, selimut, peralatan mandi, dan makanan siap saji.

Warga memilih mengungsi karena khawatir dengan dampak yang ditimbulkan oleh banjir lahar dingin Gunung Semeru karena debit air di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru meningkat.

Sejumlah jembatan juga rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, termasuk jembatan Limpas Kaliputih dan jembatan di perbatasan antara Lumajang dan Malang yang terputus total.