Bayangan Resesi S*ks Bikin Para Wanita Ogah Punya Anak?

Bayangan Resesi S*ks Bikin Para Wanita Ogah Punya Anak?

Sat, 10 Dec 2022Posted by Admin

Fenomena masyarakat yang tidak ingin melakukan hubungan seks, menikah dan memiliki anak sedang menghantui dunia termasuk Indonesia. Dengan adanya fenomena tersebut menandakan adanya penurunan angka kelahiran.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan ada beberapa daerah di Indonesia yang angka kelahirannya nol atau zero growth. Diduga gaya hidup berpengaruh dalam fenomena ini. 

Hasto menambahkan bahwa sebagian wanita tidak ambil pusing jika tidak memiliki anak. Hal tersebut karena mereka lebih memilih fokus mensejahterakan hidup dan kualitas bersama suami.

"Kalau wanita misalnya, nggak apa-apa aku nikah tua, nggak apa-apa misal aku nggak punya anak karena yang penting terayomi dengan suami," ucapnya.

Sebagai contoh adalah daerah DI Yogyakarta. Diketahui DIY memiliki angka kelahiran dengan rata-rata 2,2 bahkan ada di beberapa kabupaten/kota mencapai 1,9. Dengan angka tersebut menunjukkan banyak perempuan yang melahirkan kurang dari dua anak.

Seorang psikolog Indah Sundari Jayanti, MPsi mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita enggan menikah dan punya anak. Hal tersebut adalah karena adanya tuntutan sosial yang menuntut wanita menjadi ideal dengan segala ekspektasi orang-orang. 

Menurut Indah, sebenarnya sudah dari lama ada wanita yang menganut paham enggan menikah dan mempunyai anak, namun semakin kesini fenomena tersebut semakin marak, dan perasaan mereka tervalidasi sehingga menjadi tidak ragu untuk mengikuti keinginannya.

"Semakin ke sini kita menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan yang semakin besar. Otomatis itu berdampak kepada bagaimana kesiapan kita untuk menikah, menjadi ibu, mengurus anak," ungkapnya.

"Bahkan banyak kok perempuan yang memutuskan (punya anak) satu saja. Bukan karena mereka nggak mau punya anak lagi, tetapi mereka tahu (mempunyai anak) sangat menantang ke depannya," tambahnya.