Benarkah Pancaroba Merupakan Musim Rentan Infeksi?
Thu, 01 Oct 2020Posted by AdminMemasuki bulan Oktober, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir dan kurva kasus belum melandai. Tak hanya dihantui oleh virus corona saja, musim pancaroba pun sudah di depan mata. Momen pergantian antara dua musim (musim panas ke musim hujan) ini sering ditandai dengan cuaca yang kurang menentu seperti tingginya frekuensi badai, hujan, petir, dan kemudian udara yang tiba-tiba panas.
Baca juga: Titik Terang Covid-19: Pecah Rekor Pasien Sembuh Hingga Hasil Uji Klinis Vaksin
Akibat dari tidak menentunya cuaca, bisa menyebabkan dampak bagi kesehatan. Salah satunya yang paling sering terjadi adalah peningkatan frekuensi orang yang terserang penyakit pernapasan seperti flu, pilek, dan batuk. Dilansir melalui CNN Indonesia, seiring datangnya musim pancaroba, para dokter mengingatkan bahwa pada masa ini resiko seseorang terinfeksi virus akan semakin tinggi. Dalam suatu kesempatan, dokter di RSPI, I Made Saputra mengatakan bahwa suhu dingin membuat tingkat kelembaban rendah atau bersifat kering, sehingga kondisi tersebut membuat virus mudah untuk berpindah tempat.
Dengan kondisi suhu yang rendah, penting untuk menjaga kekebalan tubuh sebab jika tidak, tubuh akan semakin mudah terinfeksi virus. Made menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi tinggi seperti konsumsi buah-buahan, memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, serta menerapkan kebiasaan hidup bersih dah sehat, dan tidak lupa untuk rajin mencuci tangan.
Dalam lain kesempatan, seorang dokter bernama Mesty Ariotedjo mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan makanan. Salahsatunya dengan konsumsi vitamin C yang dapat ditemui pada buah jambu air, jeruk, dan tomat. Selain itu konsumsi susu, daging, salmon, keju juga penting karena mengandung zinc yang penting untuk tubuh. Kemudian konsumsi zat besi yang ada pada daging merah, telur, dan susu.
Beliau juga menghimbau selain memenuhi asupan makanan juga harus diiringi dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Memiliki waktu tidur yang cukup, tidak stress, dan aktivitas fisik minimal 30 menit per lima hari dalam sepekan juga sangat dianjurkan.
Datangnya musim pancaroba bersamaan dengan situasi pandemi, membuat kewaspadaan harus ditingkatkan oleh setiap masyarakat. Hal ini supaya kesehatan tetap terjaga dan resiko terinfeksi virus berbahaya ini tidak meningkat.