Bikin Heboh! Gubernur NTT Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

Bikin Heboh! Gubernur NTT Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

Wed, 01 Mar 2023Posted by Admin

Heboh diberitakan mengenai sekolah di NTT yang masuk sekolah jam 5 pagi. Beredar video di media sosial Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta aktivitas sekolah khusus bagi siswa SMA dan SMK di Kupang, NTT dimulai sejak pukul 05.00 Wita.

Hal ini menjadi sorotan untuk beberapa pihak. Sebelum berita ini menjadi viral, beberapa SMA/SMK di Kupang ada yang sudah menerapkan aturan masuk sekolah jam 5 pagi. 

"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 Wita sehingga pukul 04.30 Wita mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 Wita sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja," ucap Viktor dalam video viral, Senin (27/2), dilansir dari Detikcom.

"SMP nggak boleh, kalau SMA dia tidur, mulai tidur pukul 10.00 Wita jadi pukul 04.00 dia sudah harus bangun, cukup tidur enam jam. Mandi setengah jam, setengah jam perjalanan, di kota ini tidak jauh, 30 menit sudah sampai sekolah, pukul 05.00," tambahnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh gubernur saat berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTT. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi juga sudah membenarkan penerapan aturan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang layak.

"Ini untuk memulihkan dan meningkatkan mutu pendidikan di NTT," ungkap Disdikbud NTT Linus, Selasa (28/2).

Lebih lanjut Linus mengungkapkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi ini bertujuan untuk melatih karakter agar siswa-siswi SMA/SMK semakin disiplin dalam belajar dan demi membangun sumber daya manusia di NTT.

"Utamanya untuk melatih karakter agar anak-anak kita bisa disiplin belajar," pungkas Linus.

Kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi ini masih belum diterapkan ke semua sekolah di NTT. Aturan ini baru diterapkan di beberapa SMA/SMK di Kota Kupang.

"Sementara ini hanya untuk 10 sekolah SMA/SMK khususnya di Kota Kupang ya," tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, Selasa (28/2), dilansir dari Detikcom.