BMKG Sebut September-Oktober Akan Ada Hari Tanpa Bayangan!
Thu, 31 Aug 2023Posted by AdminBeberapa wilayah di Indonesia akan mengalami peristiwa "hari tanpa bayangan" lagi pada periode September-Oktober 2023. Jadwal fenomena ini dapat diperiksa di bawah ini.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), "hari tanpa bayangan" atau kulminasi terjadi saat Matahari berada di titik tertinggi di langit. Ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang tempat pengamat, peristiwa ini dikenal sebagai Kulminasi Utama.
Ketika terjadi, Matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau pada posisi zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat seperti "menghilang" karena bersatu dengan benda itu sendiri.
"Karena itu, hari kulminasi utama juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan," seperti yang dijelaskan oleh BMKG dalam laman resminya.
Fenomena kulminasi ini terjadi karena bidang ekuator atau rotasi Bumi tidak sejajar dengan bidang ekliptika atau revolusi Bumi. Hasilnya, posisi Matahari terlihat berubah sepanjang tahun dalam kisaran 23,5 derajat lintang utara hingga 23,5 derajat lintang selatan.
Ini dikenal sebagai pergerakan semu harian Matahari. Pada tahun ini, Matahari tepat di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.
Sementara itu, pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, Matahari berada pada titik tertinggi Utara, dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB, Matahari berada pada titik tertinggi Selatan.
Kapan Fenomena Ini Terjadi di Indonesia?
Karena posisinya dekat dengan khatulistiwa, Indonesia akan mengalami dua kali fenomena kulminasi utama dalam setahun, yang waktu terjadinya tidak jauh dari saat Matahari melintasi khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Secara khusus di Jakarta, fenomena ini akan terjadi pada 5 Maret 2023, dengan kulminasi utama pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, dengan kulminasi utama pada pukul 11.40 WIB.
Penyebab "Hari Tanpa Bayangan"
Secara umum, fenomena kulminasi utama di Indonesia tahun 2023 akan berlangsung mulai dari 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur, hingga 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Berikut adalah daftar lengkap tanggal fenomena kulminasi utama di berbagai kota di Indonesia.
1. Pulau Sumatera
-Bandar Lampung: 7 Oktober (11.46.56 WIB)
-Enggano: 7 Oktober (11.58.47 WIB)
-Kotabumi: 6 Oktober (11.48.52 WIB)
-Blambangan Umpu: 5 Oktober (11.50.36 WIB)
-Pagar Alam: 3-4 Oktober (11.56.13 WIB)
-Muaraenim: 2 Oktober (11.54.24 WIB)
-Gelumbang: 1 Oktober (11.52.14 WIB)
-Bangka Selatan: 1 Oktober (11.44.01 WIB)
-Bengkulu: 3 Oktober (12.00.08 WIB)
-Kerinci: 28 September (12.05.16 WIB)
-Palembang: 1 Oktober (11.50.48 WIB)
-Pangkal Pinang: 29 September (11.46.03 WIB)
-Jambi: 27 September (11.56.46 WIB)
-Painan: 27 September (12.08.52 WIB)
-Muarasabak: 26 September (11.56.07 WIB)
-Padang: 26 September (12.10.05 WIB)
-Kuala Tungkai: 25 September (11.58.01 WIB)
-Teluk Kuantan: 24 September (12.05.53 WIB)
-Padangpanjang: 24 September (12.10.35 WIB)
-Tanjung Teludas: 23 September (11.54.34 WIB)
-Lipat Kain, Kampar: 23 September (12.04.07 WIB)
-Pangkalan Lesung: 23 September (12.07.44 WIB)
-Bonjol/Pasaman: 23 September (12.11.40 WIB)
-Kinali/Pasaman Barat: 23 September (12.13.12 WIB)
-Pekanbaru: 22 September (12.07.14 WIB)
-Bangkinang: 22 September (12.08.50 WIB)
-Tanjung Pinang: 21 September (11.55.11 WIB)
-Kota Batam: 20 September (11.57.28 WIB)
-Gunungsitoli: 20 September (12.23.16 WIB)
-Sibolga: 19 September (12.18.49 WIB)
-Singkil: 17 September (12.23.22 WIB)
-Subulussalam: 16 September (12.23.02 WIB)
-Sinabang: 17 September (12.21.48 WIB)
-Sidikalang: 16 September (12.21.48 WIB)
-Pematangsiantar: 15 September (12.19.08 WIB)
-Tarempa: 14 September (11.50.44 WIB)
-Tebingtinggi: 14 September (12.19.06 WIB)
-Medan: 14 September (12.21.03 WIB)
-Ranai/Pulau Natuna: 13 September (11.42.35 WIB)
-Pangkalanbrandan: 13 September (12.23.00 WIB)
-Kualasimpang: 12 September (12.24.13 WIB)
-Langsa: 11 September (12.24.57 WIB)
-Lhok Kuala: 10-11 September (12.32.39 WIB)
-Lhokseumawe: 10 September (12.28.42 WIB)
-Banda Aceh: 9 September (12.36.13 WIB)
-Sabang: 8 September (12.36.35 WIB)
2. Pulau Kalimantan
-Pulau Kalambau: 6 Oktober (12.05.39 WITA)
-Tanah Laut: 3 Oktober (12.10.08 WITA)
-Banjarbaru: 2 Oktober (12.10.17 WITA)
-Banjarmasin: 2 Oktober (12.11.09 WITA)
-Kotabaru: 1 Oktober (12.04.56 WITA)
-Kandangan: 30 September (12.09.06 WITA)
-Sampit: 30 September (11.18.31 WIB)
-Palangkaraya: 29 September (11.14.51 WITA)
-Tanah Grogot: 28 September (12.06.03 WITA)
-Ketapang: 28 September (11.30.50 WIB)
-Sukadana: 26 September (11.31.38 WIB)
-Balikpapan: 26 September (12.04.11 WITA)
-Muara Taweh: 25 September (11.12.12 WIB)
-Samarinda: 24 September (12.03.33 WITA)
-Bontang: 23 September (12.02.43 WITA)
-Santan Ulu (Kutai): 23 September (12.03.07 WITA)
-Tumbang Olong: 23 September (11.15.14 WIB)
-Pontianak: 23 September (11.35.16 WIB)
-Sangatta: 22 September (12.02.48 WIB)
-Mempawah: 22 September (11.37.05 WIB)
-Singkawang: 21 September (11.37.19 WIB)
-Sambas: 20 September (11.36.25 WIB)
-Tanjung Redeb: 19 September (12.04.20 WITA)
-Tanjung Selor: 16 September (12.05.34 WITA)
-Tarakan: 15 September (12.05.02 WITA)
-Malinau: 14 September (12.09.16 WITA)
-Nunukan: 12 September (12.05.53 WITA)
3. Pulau Jawa
-Banyuwangi: 15 Oktober (11.08.28 WIB)
-Jember: 14 Oktober (11.11.36 WIB)
-Kota Malang: 14 Oktober (11.15.37 WIB)
-Kota Blitar: 14 Oktober (11.17.28 WIB)
-Trenggalek: 14 Oktober (11.19.18 WIB)
-Pacitan: 15 Oktober (11.21.37 WIB)
-Pasuruan: 13 Oktober (11.14.45 WIB)
-Jombang: 13 Oktober (11.17.30 WIB)
-Kota Kediri: 13 Oktober (11.14.45 WIB)
-Kota Madiun: 13 Oktober (11.20.13 WIB)
-Surakarta: 13 Oktober (11.23.05 WIB)
-Kota Malang: 14 Oktober (11.15.37 WIB)
-Cilacap: 13 Oktober (11.30.19 WIB)
-Pangandaran: 13 Oktober (11.32.14 WIB)
-Cikelet: 13 Oktober (11.35.41 WIB)
-Sampang: 12 Oktober (11.13.34 WIB)
-Daerah Istimewa Yogyakarta: 13 Oktober (11.24.52 WIB)
-Surabaya: 12 Oktober (11.52.42 WIB)
-Kota Mojokerto: 12 Oktober (11.16.53 WIB)
-Bojonegoro: 12 Oktober (11.19.03 WIB)
-Ngawi: 12 Oktober (11.16.53 WIB)
-Sragen: 12 Oktober (11.20.37 WIB)
-Salatiga: 12 Oktober (11.24.38 WIB)
-Wonosobo: 12 Oktober (11.27.00 WIB)
-Purwokerto: 12 Oktober (11.29.41 WIB)
-Kota Banjar: 12 Oktober (11.32.29 WIB)
-Kota Tasikmalaya: 12 Oktober (11.33.44 WIB)
-Sumenep: 11 Oktober (11.11.16 WIB)
-Bangkalan: 11 Oktober (11.15.54 WIB)
-Tuban: 11 Oktober (11.18.41 WIB)
-Blora: 11 Oktober (11.21.16 WIB)
-Purwodadi: 11 Oktober (11.23.19 WIB)
-Semarang: 11 Oktober (11.25.24 WIB)
-Pekalongan: 11 Oktober (11.28.13 WIB)
-Tegal: 11 Oktober (11.30.20 WIB)
-Kuningan: 11 Oktober (11.32.56 WIB)
-Bandung: 11 Oktober (11.36.27 WIB)
-Sukabumi: 11 Oktober (11.39.11 WIB)
-Pelabuhan Ratu: 11 Oktober (11.40.41 WIB)
-Ujungkulon: 11 Oktober (11.45.32 WIB)
-Rembang: 10 Oktober (11.21.41 WIB)
-Jepara: 10 Oktober (11.24.25 WIB)
-Cirebon Kota: 10 Oktober (11.39.36 WIB)
-Kota Bogor: 10 Oktober (11.39.54 WIB)
-Karawang: 9 Oktober (11.38.00 WIB)
-Tigaraksa: 9 Oktober (11.41.31 WIB)
-DKI Jakarta: 9 Oktober (11.40.06 WIB)
-Serang: 9 Oktober (11.42.49 WIB)
-Karimunjawa: 8 Oktober (11.17.04 WIB)
-Bawean: 8 Oktober (11.25.58 WIB)
-Pulau Masalembu: 7 Oktober (11.10.18 WIB)
-Pulau Karamian: 6 Oktober (11.09.54 WIB)
4. Pulau Papua
-Merauke: 15 Oktober (11.24.17 WIT)
-Tanah Merah: 9 Oktober (11.26.07 WIT)
-Mimika: 5 Oktober (11.40.58 WIT)
-Bandanaira: 5 Oktober (12.09.00 WIT)
-Wamena: 4 Oktober (11.35.15 WIT)
-Karubaga: 3 Oktober (11.35.53 WIT)
-Ambon: 3 Oktober (12.16.28 WIT)
-Nabire: 2 Oktober (11.47.32 WIT)
-Jayapura: 30 September (12.27.21 WIT)
-Kota Biak: 26 September (11.47.13 WIT)
-Manokwari: 25 September (11.55.37 WIT)
-Sorong: 25 September (12.06.50 WIT)
-Labuha: 25 September (12.21.57 WIT)
-Kota Ternate: 21 September (12.23.46 WIT)
-Weda/ Halmahera Tengah: 22 September (12.21.26 WIT)
5. Pulau Sulawesi
-Selayar: 9 Oktober (11.45.35 WITA)
-Buton Selatan: 8 Oktober (11.37.19 WITA)
-Wakatobi: 7 Oktober (11.33.39 WITA)
-Kota Bau-Bau: 7 Oktober (11.37.33 WITA)
-Makassar: 6 Oktober (11.50.36 WITA)
-Watampine: 5 Oktober (11.47.17 WITA)
-Kendari: 3 Oktober (11.38.52 WITA)
-Pare-Pare: 3-4 Oktober (11.50.42 WITA)
-Morowali: 30 September (11.42.17 WITA)
-Mamuju: 30 September (11.54.27 WITA)
-Morowali Utara: 28 September (11.45.29 WITA)
-Poso: 27 September (11.48.11 WITA)
-Luwuk: 26 September (11.40.22 WITA)
-Palu: 25 September (11.52.25 WITA)
-Parigi Moutong: 25 September (11.51.12 WITA)
-Gorontalo: 22 September (11.40.42 WITA)
-Toli-Toli: 20 September (11.50.23 WITA)
-Kotamobagu: 21 September (11.36.02 WITA)
-Manado: 19 September (11.34.38 WITA)
-Tahuna: 14 September (11.33.48 WITA)
-Melonguane: 13 September (11.29.24 WITA)
-Miangas: 9 September (11.31.21 WITA)
6. Pulau Bali dan Nusa Tenggara:
-Kupang: 20 Oktober (11.30.13 WITA)
-Tanjung Bo'a (Pulau Rote): 22 Oktober (11.33.08 WITA)
-Seba/Sabu Raijua: 21 Oktober (11.37.19 WITA)
-Waingapu: 18 Oktober (11.44.10 WITA)
-Ende: 16 Oktober (11.39.16 WITA)
-Mataram: 16 Oktober (12.01.26 WITA)
-Denpasar: 15/16 Oktober (12.05.02 WITA)
-Labuan Bajo: 15 Oktober (11.46.18 WITA)
-Dompu: 15 Oktober (11.51.59 WITA)
-Sumbawa Besar: 15 Oktober (11.56.10 WITA)
-Singaraja: 14 Oktober (12.05.43 WITA)