Bukan Di-PHK, Perusahaan Ini Karyawannya Malah Resign Massal!
Sat, 19 Nov 2022Posted by AdminElon Musk mengeluarkan ultimatum untuk seluruh karyawan Twitter. Ultimatum tersebut berisikan bahwa seluruh karyawan Twitter wajib bekerja lama dan dalam intensitas tinggi.
Mendengar hal tersebut, rupanya banyak pegawai yang tidak senang. Akibatnya ratusan karyawan Twitter langsung resign dan setelahnya, seluruh kantor Twitter ditutup.
Musk mengatakan jika tidak mau bekerja keras, maka karyawan akan langsung diberi 3 bulan gaji sebagai pesangon alias dipecat.
"Ke depan, untuk membangun Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang semakin kompetitif, kita perlu untuk benar-benar hardcore. Ini artinya bekerja dalam jam kerja panjang di intensitas tinggi. Hanya performa istimewa akan lolos passing grade," tulis Elon Musk di email untuk pegawai.
Kemudian, karyawan pun diberi tenggat waktu untuk menuruti perintah dengan menekan tautan yang dikirim. Sebelum tenggat waktu yang diberikan, New York Times melaporkan ratusan pegawai memilih resign dengan pesangon 3 bulan gaji.
Sebagai informasi, awal bulan ini Twitter memiliki sekitar 7.500 karyawan, yang setengahnya dipecat setelah perusahaan diambil alih Elon Musk. Dari sekitar 2.900 karyawan yang tersisa, kabarnya ada ratusan orang yang mengundurkan diri.
Untuk karyawan Twitter yang bertahan dan meninggalkan perusahaan sama-sama yakin bahwa platform media sosial itu akan runtuh dalam waktu dekat. Menurut kabar, beberapa tim engineering yang penting juga sudah kehilangan hampir semua anggotanya.
"Rasanya orang-orang yang membuat tempat ini menjadi luar biasa sudah pergi. Akan sangat sulit bagi Twitter untuk pulih kembali, tidak peduli se-hardcore apa orang-orang yang masih bertahan," ucap seorang karyawan Twitter, dilansir dari Detikcom.
Tidak lama setelah tenggat waktu ultimatum Musk, Twitter kembali mengirimkan email kepada semua karyawan dan mengatakan bahwa kantor mereka akan ditutup dan akses badge akan dimatikan hingga Senin besok.