Detik-detik Mabes Polri Diserang, Tersangka Kaum Milenial
Wed, 31 Mar 2021Posted by AdminSeorang wanita terduga teroris berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB.
Dari rekaman video kamera pengawas (CCTV) sekitar yang merekam kejadian itu terlihat seseorang wanita menggunakan hijab biru dan baju hitam berjalan masuk ke area Rupatama Mabes Polri.
Terduga teroris itu sempat berkeliling di dekat gedung sambil membawa senjata. Tak lama terlihat sejumlah personel kepolisian yang keluar dari gedung dan berlari masuk usai melihat terduga teroris itu mengacungkan senjata.
Terduga teroris itu kemudian kembali berjalan sambil melihat-lihat situasi gedung. Ia kemudian berjalan menjauh sembari terus mengacungkan senjata.
Tak lama petugas kepolisian yang berjaga segera melumpuhkan tersangka dengan beberapa kali tembakan, tersangka pun pada akhirnya tak bergerak usai terkena tembakan.
Sejumlah personel polisi berpakaian lengkap diterjunkan usai serangan tersebut. Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran juga nampak mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan sejumlah kesaksian, sebelum pelaku penerobos dilumpuhkan, sempat terdengar bunyi dua-tiga kali tembakan.
Diketahui pelaku bernama Zakiah Aini, jenis kelamin perempuan, dan ternyata, kelahiran 1995 atau termasuk generasi milenial. Tepatnya berusia 26 tahun, berstatus lajang, pendidikan terakhir SMA/sederajat yang kini masih berstatus pelajar/mahasiswa, berasal dari daerah Ciracas, Jakarta Timur
Pelaku sebelum melakukan aksinya diketahui meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.
"Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat," demikian tulisan Zakiah pada dua lembar surat wasiat
Selain itu, Zakiah juga meminta keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank itu riba dan tidak diridhoi Allah.
"Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut," katanya.
Zakiah Aini juga menyinggung soal Ahok. Ia juga meminta keluarganya untuk tidak ikut dalam pemilu.
Sedangkan, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas pernah menegaskan bahwa tindakan bunuh diri ataupun bom bunuh diri adalah tindakan yang salah. Anwar Abbas menyebut aksi bom bunuh diri adalah perbuatan tercela dalam agama.
"Tindakan membunuh dirinya atau meledakkan bom itu nggak benar," kata Waketum MUI, Anwar Abbas saat dihubungi, Selasa (30/3/2021).
Akhirnya jasad perempuan yang menodongkan pistol tersebut dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.