Dexamethasone 'Obat Jitu' Sembuhkan Corona???
Mon, 02 Aug 2021Posted by AdminBanyak berita viral mengenai obat dexamethasone yang konon katanya bisa mengurangi angka kematian pada pasien COVID-19 dengan gejala berat.
"Wah panas dingin ini pemain Vaksin, mana udah borong pula Ratusan juta vaksin baik dari China maupun tempat lain, ternyata obatnya Covid murah," ujar sang netizen yang menduga Menteri BUMN Erick Thohir melakukan korupsi lewat impor vaksin.
Namun, pada akhirnya memang obat tidak bisa dibandingkan dengan vaksin ya Sobat7.
Penasaran dengan ‘obat jitu’ ini? Mari baca informasi dibawah ini terlebih dahulu.
Dikutip dari laman resmi FKUI, dexamethasone adalah salah satu obat COVID-19 yang termasuk golongan steroid yang murah. Obat ini sering dijuluki sebagai 'obat dewa' karena efek terapinya yang cepat.
Dexamethasone digadang-gadang bisa menjadi obat COVID-19 sebetulnya bukan hal yang baru lagi. Kabar ini pertama kali muncul di bulan Juni 2020 saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan temuan awal uji klinis di Inggris.
Kala itu belum ada vaksin COVID-19 yang bisa digunakan dan dunia masih mencari terapi-terapi efektif untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Disebutkan bahwa pemberian dexamethasone pada pasien dengan gejala berat dapat mengurangi tingkat kematian sampai sepertiga bila dibandingkan pasien yang tak diberi obat.
Selain dexamethasone, obat lainnya yang juga diteliti untuk pasien COVID-19 mulai dari avigan, klorokuin, remdesivir, dan lopinavir-ritonavir.
Penggunaan dexamethasone disarankan hanya diperuntukan bagi pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat atau kritis. Studi menemukan obat tidak memberi dampak pada mereka yang bergejala ringan-sedang, malah berisiko menimbulkan komplikasi karena efek samping.
Ini karena dexamethasone bekerja dengan cara menekan sistem kekebalan tubuh. Pada pasien dengan gejala berat biasanya terjadi peradangan akibat reaksi dari sistem imun yang 'mengganas'.
Pada akhirnya dexamethasone bekerja sebagai obat untuk membantu pasien sembuh. Sementara itu vaksin COVID-19 bekerja sebagai pencegah agar orang-orang tidak terinfeksi atau mengalami gejala COVID-19 yang berat.