Epidemiologi: Pemerintah Harus Tetapkan Kriteria Warga Yang Bisa Mudik

Epidemiologi: Pemerintah Harus Tetapkan Kriteria Warga Yang Bisa Mudik

Fri, 25 Mar 2022Posted by Admin

Dicky Budiman selaku ahli epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia mengatakan pemerintah wajib menetapkan kriteria yang lebih detail bagi warga yang diizinkan untuk mudik Lebaran 2022.

Dicky menyarankan warga yang diperbolehkan untuk melakukan mudik tidak hanya sudah divaksinasi dosis lengkap dan booster, namun warga tersebut juga tidak kontak erat dengan pasien Covid-19.

“Aturannya harus jelas, mau seperti apa orang yang boleh mudik harusnya yang sudah vaksinasi penuh, tak bergejala, tidak kasus kontak erat, dan apakah akan mau dibatasi pada daerah yang mungkin masih berstatus PPKM level 4,” ucap Dicky, Rabu (23/3/2022).

“Sehingga masyarakat juga bisa mempersiapkan terutama di kriteria orang yang bisa mudik,” sambungnya.

Ia juga menambahkan mengenai kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama mudik lebaran harus tetap dijalankan seluruh penumpang di moda transportasi apa pun.

 

Dalam bulan Ramadan ini, ia berharap Covid-19 dosis kedua mencapai 80 persen dan vaksinasi booster mencapai 25 persen.

“Dan tentu ditambah tadi ya ada penguatan dan dijaga deteksi dini, ini sangat penting sekali,” ungkapnya.

Dicky juga meminta pada pihak pemerintah untuk segera memutuskan regulasi yang akan digunakan saat lebaran nanti.

“Dan sekali lagi, kalau ada imbauan (mudik Lebaran) jangan mepet-mepet banget, harus dari sekarang jelas sehingga regulasinya jelas,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah belum membuka pembahasan mengenai larangan mudik Lebaran 2022.

“Belum (pembicaraan soal larangan mudik), Insya Allah mudik boleh, Insya Allah, minimal kita rapikan saja aturannya nanti,” kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Selasa (22/3/2022).