FNB X FBA 2025: Sinergitas Mahasiswa UNAIR Dalam Memperkenalkan Budaya Lokal
Fri, 28 Feb 2025Posted by AdminUniversitas Airlangga, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa, menggandeng Forum Mahasiswa Daerah (FORMADA) untuk mengadakan kembali program pelestarian kebudayaan yang bernama FNB X FBA 2025.
Acara yang bertajuk "Bersinergi Mempersatukan Budaya Negeri" ini diselenggarakan di Kompleks Balai Pemuda Kota Surabaya pada Sabtu, 22 Februari 2025. Hal ini mengingat di zaman kontemporer ini, kebudayaan lokal sering kali mulai diabaikan hingga dilupakan. Kondisi tersebut menimbulkan banyak dampak terhadap masyarakat. Generasi muda di zaman sekarang sudah mulai melupakan kebudayaan lokalnya sendiri.
Menurut survei yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, lebih dari 50% generasi muda di Indonesia memilih untuk lebih menyukai budaya asing. Jika hal ini terjadi terus-menerus, dikhawatirkan di masa depan generasi muda yang seharusnya dapat melahirkan semangat baru untuk berkarya bagi negeri ini malah tidak mengenal budaya yang lahir dari tanah airnya sendiri. Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat, khususnya kalangan akademis, yang menjadi pionir utama dalam memberikan pendidikan kepada anak muda tentang kebudayaan dan pengetahuan.
Nama FNB X FBA 2025 merupakan singkatan dari Festival Nasional Bhineka yang berkolaborasi dengan Festival Budaya Airlangga. Acara ini memberikan tempat bagi para mahasiswa daerah untuk mempertunjukkan kebudayaan daerah masing-masing kepada khalayak umum. Para mahasiswa, melalui Forum Mahasiswa Daerah (FORMADA), berkolaborasi dengan Kementerian Sinergitas Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga untuk mengadakan pertunjukan besar di ruang publik sebagai bentuk pengenalan budaya mereka masing-masing.
Pertunjukan ini menjadi sangat strategis sebagai sarana hiburan masyarakat karena diselenggarakan di tempat umum dan terbuka untuk seluruh kalangan. Event ini bertujuan memperkenalkan budaya negeri sebagai upaya para mahasiswa, sebagai kalangan akademis, untuk memperkenalkan budaya-budaya lokal kepada masyarakat umum.
Pertunjukan ini menjadi sangat strategis sebagai sarana hiburan masyarakat karena diselenggarakan di tempat umum dan terbuka untuk seluruh kalangan. Event ini bertujuan memperkenalkan budaya negeri sebagai upaya para mahasiswa, sebagai kalangan akademis, untuk memperkenalkan budaya-budaya lokal kepada masyarakat umum.
Lokasi penyelenggaraan event ini pun sangat strategis bagi kalangan anak muda hingga orang tua. Pertunjukan ini bisa menjadi pionir kontribusi anak-anak muda dalam mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda lainnya.
Pertunjukan ini menjadi sangat strategis sebagai sarana hiburan masyarakat karena diselenggarakan di tempat umum dan terbuka untuk seluruh kalangan. Event ini bertujuan memperkenalkan budaya negeri sebagai upaya para mahasiswa, sebagai kalangan akademis, untuk memperkenalkan budaya-budaya lokal kepada masyarakat umum. Lokasi penyelenggaraan event ini pun sangat strategis bagi kalangan anak muda hingga orang tua.
Pertunjukan ini bisa menjadi pionir kontribusi anak-anak muda dalam mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda lainnya.
Hal ini bagaikan angin segar di tengah derasnya arus masuknya budaya asing ke dalam negeri akibat globalisasi. Bahkan, yang menarik adalah salah satu bagian dari pertunjukan, yaitu orasi yang menyuarakan keprihatinan terhadap fenomena anak-anak muda yang mulai melupakan, bahkan menyalahgunakan, kebudayaan sendiri akibat minimnya minat untuk belajar dan melestarikan budaya lokal. Pertunjukan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa derasnya arus kebudayaan asing memberikan dampak besar yang mengikis pengetahuan anak-anak muda tentang kebudayaan lokal. Oleh karena itu, acara seperti FNB X FBA, yang menonjolkan unsur pengenalan budaya, sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda.
Penulis: Abelka Lionel Sudrajat