Gelombang Ketiga Omicron, Menkes: Jangan Panik!
Mon, 10 Jan 2022Posted by AdminBudi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak panik menghadapi adanya potensi gelombang pada kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia.
Saat ini setidaknya sudah terdapat 414 kasus Omicron di Indonesia, dan puluhan di antaranya merupakan kasus transmisi lokal di masyarakat.
Kendati demikian, Budi mengklaim pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya guna menghadapi gelombang Omicron di Indonesia. Kesiapan itu mulai dari fasilitas kesehatan (faskes), alat kesehatan (askes), obat, dan juga tenaga kesehatan.
"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik. Dan pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1).
Transimi varian Omicron diprediksi akan lebih tinggi dibanding dengan sebelumnya pada Juli 2021 dengan varian Delta. Meski begitu, Indonesia menurutnya sudah memiliki salah satu amunisi yaitu dengan imunitas yang tercipta di masyarakat melalui antibodi pasca infeksi maupun program vaksinasi Covid-19.
Mantan wakil menteri BUMN itu juga menyoroti karakteristik peningkatan kasus Omicron yang eksponensial, namun tidak menciptakan perburukan gejala pada pasien Covid-19. Dengan begitu fokus pemerintah akan lebih menyiapkan alur isolasi mandiri di rumah beserta mekanisme pengawasannya.
"Kami juga bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memastikan agar orang yang dirawat di rumah tetap mendapatkan akses konsultasi kedokteran, dan juga mendapatkan akses untuk delivery obat," jelas Budi.