Gelombang PHK Terus Menghantui. 2023 Resesi?

Gelombang PHK Terus Menghantui. 2023 Resesi?

Wed, 28 Sep 2022Posted by Admin

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih bergulir dirasakan sejumlah karyawan khususnya perusahaan Start up di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan ancaman resesi di tahun 2023. Gejolak ekonomi global sudah dirasakan dengan adanya kenaikan suku bunga di AS sendiri sudah naik sebesar 75 basis poin (bps). Bahkan Inggris tengah dilanda krisis ekonomi yang disebabkan naiknya biaya hidup.

"Bank Dunia sudah menyampaikan kalau bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka dunia pasti mengalami resesi di 2023. Inilah yang sekarang sedang terjadi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (27/9/2022).

 

Dampaknya beberapa perusahaan di Indonesia seperti Shopee, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia. Shopee memutuskan langkah berat ini sebagai efisiensi perusahaan untuk mencapai keberlanjutan dan kemandirian di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Selanjutnya platform perdagangan aset kripto Tokocrypto juga melakukan PHK terhadap 45 karyawannya dengan alasan strategi bisnis. Hal ini merupakan adaptasi terhadap ekonomi global dan kondisi pasar kripto.

Indosat juga melakukan PHK terhadap 95 persen atau 300 karyawannya. Perusahaan menawarkan kepada karyawan berupa paket kompensasi rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah.