Hari Bumi Sedunia 2019
Mon, 22 Apr 2019Posted by AdminHari Bumi Sedunia atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April. Tujuan peringatan hari besar ini adalah untuk menyadarkan dan meningkatkan perhatian manusia akan pentingnya mencintai alam. Hari ini merupakan hari yang bersejarah dan setiap tahunnya dirayakan khususnya bagi para pecinta lingkungan.
Baca juga: Hari Bawa Bekal Nasional, Hari Air Sedunia
Peringatan Hari Bumi pertama kali dilangsungkan pada 22 April 1970. Pada hari itu, sekitar 20 juta masyawakat Amerika Serikat melakukan protes kepada pemerintah untuk lingkungan yang lebih sehat dan seimbang. Tuntutan ini dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa yang terjadi di Santa Barbara, Caliornia dimana minyak tumpah dengan sangat parah. Hasil dari protes ini adalah lahirnya undang-undang terkait perlindungan lingkungan dan berdirinya sebuah badan baru bernama United States Environmental Protection Agency.
Berbagai tema diusung setiap tahunnya dalam memperluaskan pemahaman akan pentingnya alam dari bumi yang kita tinggali ini. Tahun 2019 ini, tema yang dipilih adalah “Lindungi Spesies Kita”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran akan meningkatnya angka kepunahan jutaan hewan di bumi akibat perilaku manusia yang tidak bijak. Tujuan lainnya adalah merealisasikan kebijakan perlindungan spesies yang terancam punah dan memunculkan gerakan global untuk mencintai alam.
Untuk mendukung itu, pada hari ini TRANS7 memberikan beberapa contoh hewan yang tinggal di Indonesia dan hampir punah. Terdapat 7 spesies hewan yang hampir punah di Indonesia, diantaranya adalah Harimau Sumatera, Orangutan Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, badak Jawa, Orangutan Kalimantan dan Penyu Laut.
Jumlah populasi mereka berkurang jauh dan bahkan terancam punah umumnya karena hilangnya habitat hidup mereka akibat alih fungsi hutan yang kian mendorong mereka untuk tergeser.
Hilangnya habitat hewan tentu menjadi salah satu alasan seringnya terjadi konflik antara hewan dan manusia. Semakin terbatasnya habitat mereka, membuat mereka semakin kesulitan untuk mencari mangsa. Sehingga mereka berjalan ke arah permukiman warga untuk mencari mangsa. Alasan berkurangnya jumlah populasi mereka juga karena perburuan liar. Perburuan ini dilakukan baik untuk kemudian dijadikan hewan peliharaan atau dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai obat, perhiasan atau dekorasi.
Baca juga: Hari Hutan Sedunia, Tau Gak Sih: Satwa Endemik Taman Nasional Gunung Ciremai
Hari Bumi bukan hanya semata penting untuk diucapkan dan dirayakan, tetapi harus menghasilkan sebuah gerakan baru. Sebuah aksi nyata bagi lingkungan yang tidak hanya menguntungkan manusia namun juga seluruh makhluk hidup. Cara yang paling mudah tentu dimulai dari diri sendiri. Kita harus menjaga air, tanah dan udara agar bersih sehingga anak dan cucu kita dapat menikmati indahnya bumi dan makhluk hidup di dalamnya.
Selamat Hari Bumi 2019.
#HariBumi #EarthDay