Heboh, Warga Tasikmalaya Pasang Spanduk Tuyul Dilarang Beraksi Karena Duit Sering Hilang!
Mon, 05 Jun 2023Posted by AdminMasyarakat Kampung Burujul, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengambil langkah tidak biasa dengan memasang spanduk yang berisi pesan agar pihak-pihak yang memelihara tuyul tidak melakukan aksi di kampung mereka karena dianggap sebagai dosa besar. Spanduk tersebut dipasang pada Sabtu (3/6/23) dan dilengkapi dengan gambar ilustrasi makhluk astral yang dimaksud.
Meskipun demikian, Kepolisian Sektor Indihiang, Kota Tasikmalaya memastikan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan uang atau barang dari Kampung Burujul, tempat terpasangnya spanduk tersebut. Kompol Iwan, Kapolsek Indihiang, menyatakan bahwa dari piket SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) dan unit reskrim Polsek Indihiang, belum ada masyarakat yang melaporkan kehilangan uang.
Polisi meminta masyarakat agar tidak panik atau khawatir dengan kemunculan spanduk ini. Namun, mereka juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyimpan barang berharga, termasuk uang tunai, untuk mencegah terjadinya kejahatan.
"Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak menjadi resah dengan adanya sepanduk tersebut. Akan lebih baik untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang-barang berharganya termasuk uang tunai," kata Iwan.
Sementara itu, Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya, KH. Aminudin Bustomi, meminta agar masyarakat bersikap bijaksana dalam menghadapi kemunculan spanduk yang mengusir tuyul tersebut. Beliau menyarankan agar masyarakat memperkuat iman, lebih giat beribadah, dan melaksanakan sedekah secara rutin.
"Pertama Allah menciptakan manusia dan jin, makhluk gaib yang tidak dapat dilihat dengan mata kasat. Jin ada yang jahat dan ada yang taat. Pelajarannya adalah semakin kuatkan iman, kemudian perbanyak ibadah, dan semakin gemar bersedekah. Itu adalah kunci ilahi untuk mengantisipasi makhluk yang ingin berbuat jahat pada kita. Selain itu, teruslah membaca Al-Quran dan saling tolong-menolong," kata KH. Aminudin Bustomi.
Pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai cara penyimpanan uang yang aman juga harus ditekankan kepada masyarakat. Selain itu, untuk meningkatkan keamanan dan mengantisipasi kejahatan, kegiatan siskamling (sistem keamanan lingkungan) juga harus dihidupkan kembali.
"Jangan menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah. Tempat yang aman untuk menyimpan uang adalah di perbankan. Jangan lupa juga untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan dan mengantisipasi kejahatan," tambah Aminudin.
Sebelumnya, warga memasang spanduk tersebut karena kesal dengan seringnya kehilangan uang tanpa sebab yang jelas. Tidak hanya uang hasil berdagang, tetapi juga uang pajak titipan masyarakat yang hilang tanpa jejak. Meskipun laci lemari dalam keadaan terkunci rapat, kejadian tersebut tetap terjadi.
"Kami memasang spanduk ini karena sering kehilangan uang, baik uang hasil dagangan maupun uang pajak yang dititipkan oleh masyarakat. Hal ini membuat kami khawatir, jadi kakak saya menginisiatifkan untuk memasang spanduk ini, bukan untuk menuduh, tetapi lebih sebagai upaya kesadaran," ujar Euis Karsuai, Ketua RT setempat.
Meskipun belum ada laporan resmi mengenai kehilangan uang di Kampung Burujul, langkah yang diambil oleh warga tersebut menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap kejadian yang telah berulang. Perlu adanya upaya yang lebih baik dalam memperkuat keamanan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara menghindari kehilangan barang berharga.