Ibunda Chairul Tanjung Meninggal Dunia, Sosok Penuh Cinta Yang Melahirkan Seroang Pemimpin

Ibunda Chairul Tanjung Meninggal Dunia, Sosok Penuh Cinta Yang Melahirkan Seroang Pemimpin

Wed, 05 Jan 2022Posted by Admin

Hajah Halimah binti Amih, Ibunda dari Chairul Tanjung meninggal dunia pada hari Rabu, 5 Januari 2022. Beliau merupakan sosok penting yang penuh cinta dibalik suksesnya karier hidup Chairul Tanjung.

Beliau merupakan orang asli Cibadak, Sukabumi. Melalui hasil jualan kain halusnya, Ia mampu membiayai Pendidikan Chairul Tanjung saat pertama kali berkuliah di Kampus Fakultas Kedokteran gigi (FKG) Universitas Indonesia.

"Suatu sore, ibu saya, Ibu Halimah yang di kalangan tetangga dekat biasa dipanggil Mpok Limah, asli dari Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, berkata terus terang bahwa untuk ongkos kuliah saya saja, Ibu harus pontang-panting untuk mendapatkan uang," mengutip Chairul Tanjung pada otobiografinya, ‘Chairul Tanjung: Si Anak Singkong’.

"Dengan genangan air mata, Ibu menatap mata saya dengan tajam sambil menepuk pundak dan berbicara, 'Chairul, uang kuliah pertamamu yang Ibu berikan beberapa hari yang lalu Ibu dapatkan dari menggadaikan kain halus Ibu. Belajarlah dengan serius, Nak'," lanjutnya.

Setelah mendengar ternyata uang kuliah yang digunakan berasal dari hasil menggadaikan kain halus ibunya, Chairul Tanjung mengaku lemas dan sedih. 

"Bayangkan, baru saja saya menikmati keceriaan bertemu teman-teman baru dengan semangat menggebu ketika memulai perkuliahan di FKG-UI, tiba-tiba mendengar berita menyedihkan dari Ibu. Saya sangat terpukul, shock dan lemas," ungkapnya.

Namun, perjuangan sang ibunda berbuah hasil, lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada 1987, ia juga berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2013. Masing-masing gelar tesebut tentunya dipersembahkan untuk sang ibunda, Halimah.

Bukan hanya itu, pada Juli 2015, mempersembahkan sebuah Masjid Agung Trans Studio Bandung (TSB) kepada ibunda. Masjid dengan dua lantai tersebut memiliki luas lahan 4.000 meter persegi. Mengadopsi nuansa Masjid Nabawi, masjid tersebut juga dilengkapi dengan ballroom pada lantai dasarnya.

Peresmian masjid dengan nuansa cokelat, putih dan emas turut dihadiri Gubernur Jawa Barat kala itu, Ahmad Heryawan. Dibuka dengan formal, Chairul Tanjung menyerahkan kunci masjid tersebut kepada ibunda dengan dilanjut berjalan ke arah masjid diiringi lantunan sholawat angklung persembahan SMP 44 Kota Bandung.

Bagi Chairul Tanjung, ibunya adalah segalanya. Maka Chairul Tanjung pun juga mengaku begitu senang saat menemani sang ibunda berangkat haji tahun 1995 lalu, ia sendiri yang mengurus segala kerpeluan sang ibunda dari tiap proses haji itu.

Selamat jalan Ibu Halimah, terima kasih telah melahirkan seorang pemimpin untuk kami.