Icip Icip Kuliner Indonesia
Wed, 20 Mar 2019Posted by AdminRagam Indonesia dalam episode 20 Maret 2019 akan mengajak Sobat7 untuk berkeliling mencicipi kekayaan kuliner tanah air. Tujuan pertama adalah ke Pemalang untuk mencicipi nasi gromyang. Nasi gromyang adalah sejenis nasi campur terdiri nasi, irisan daging dan kuah. Namanya sendiri dilatarbelakangi oleh teknik penyajiannya yang dilengkapi dengan kuah bergoyang-goyang, dalam bahasa setempat hal tersebut disebut dengan gromyang. Dulu, makanan ini disajikan dengan daging kerbau namun sekarang menggunakan daging sapi.
Tujuan perjalanan berikutnya adalah Solo untuk mencicipi nasi jemblung dan lodho pindang. Kedua makanan ini cocok disantap dengan secangkir wedang secang uwuh yang dibuat dari rempah. Minuman satu ini berkhasiat untuk menghangatkan tubuh. Selain mencicipi ketiga hidangan ini, Sobat7 juga akan dibawa untuk melihat bagaimana proses pembuatan minuman rempah tersebut.
Tidak hanya minuman, pembuatan santapan dari kulit sapi di Garut pun akan diperlihatkan. Makanan satu ini bernama dorogdog. Namanya dilatarbelakangi dari sensasi yang ditimbulkan dari suara dorog dog dorog dog yang berasal dari tekstur yang lunak dan keras.
Masih seputar sapi tapi bukan lagi di Garut melainkan di kaki Bukit Rinjani Sembalun, Lombok Timur, NTB. Ditempat ini, sapi dilepas begitu saja untuk mencari makan. Seminggu sekali sang pemilik akan datang untuk memeriksa ternaknya. Biasanya, ia juga akan membawa air garam untuk tambahan nutrisi sapinya. Uniknya, ternyata sapi mengenali pemiliknya dan langsung menghampirinya ketika ia datang.
Ke Lombok tentu tidak lengkap bila tidak mengunjungi destinasi-destinasi wisatanya. Yang wajib untuk dikunjungi diantarannya adalah Air Terjun Benang Kelambu di kaki Gunung Rinjani, Lombok Tengah dan bermain seluncur di Desa Pringga, Lombok Tengah. Nama Air terjun Benang Kelambu sendiri diambil dari bentuk turunnya air yang seperti kelambu. Permainan seluncur yang ada di Desa Pringga ini unik karena dilakukan di parit atau saluran air. Masyarakat setempat menyebutnya perosongan abangan dan panjangnya 50 Km. Parit ini sendiri dibangun tahun 1980 oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai sarana irigasi.
Ragam Indonesia, setiap hari Senin sampai Jumat pukul 07.00 WIB.