Jajanan Jadul Yang Bertahan
Mon, 28 Oct 2019Posted by AdminSemua bidang di muka bumi akan selalu berubah seiring perkembangan zaman, baik dari fashion, lifestyle, teknologi maupun kuliner. Dibalik banyaknya hal baru yang bermunculan, sesuatu yang old school dapat menjadi tolak ukur masyarakat terhadap suatu perubahan dan sebagai pengingat terhadap kenangan dulu. Salah satu perkembangan yang melesat ada pada bidang kuliner, banyak jenis makanan yang baru dan patut dicoba.
Masuknya berbagai masakan khas luar negri ke dalam Indonesia juga membantu masyarakat memiliki pilihan makanan namun, cita rasa yang belum pernah dirasakan masyarakat terkadang justru membuat lidah tidak siap menerimanya. Berikut beberapa jajanan jadul yang sampai sekarang masih “dibutuhkan” oleh lidah masyarakat Indonesia.
Es Lilin
Jajanan generasi 90-an ini cocok dinikmati pada siang hari. Bahan pembuatannya mudah didapat oleh Sobat7, ada gula, susu, santan, daun pandan dan tepung maizena. Sementara untuk menambah ragam rasanya bisa ditambahkan cita rasa buah maupun pewarna makanan.
Es lilin terkenal dengan gagang kayu yang digunakan sebagai alat makan jajanan manis ini. Kisaran harga yang dijual adalah sekitar 6.000 sampai 7.000 rupiah.
Colenak
Jajanan khas bumi parahiyangan, Jawa Barat ini berbahan dasar tape singkong. Bahan terpenting jika kamu ingin membuat jajanan ini adalah tape singkong dan unti (campuran parutan kelapa dan gula aren). Diciptakan oleh Alm. Pak Murdi pada tahun 1390-an, memiliki nama awal Peyeum Digulaan.
Pisang Halimun
Memiliki nama lain pisang berkabut, jajanan ini cocok ditemani dengan es krim agar rasanya lebih nikmat. Bahan yang dipakai untuk membuat jajanan ini antara lain: pisang tanduk, gula semut dan adonan tepung untuk menggorengnya. Jika ingin semakin memberikan cita rasa, kamu bisa tambahkan keju dan sirup coklat dan whip cream.
Jangan lupa terus saksikan Tau Gak Sih setiap Senin sampai Jumat pukul 13.30 WIB