Kelelahan Antar Paket, Seorang Kurir Di Jakbar Meninggal!

Kelelahan Antar Paket, Seorang Kurir Di Jakbar Meninggal!

Fri, 17 Feb 2023Posted by Admin

Seorang kurir ekspedisi ditemukan meninggal dunia saat sedang mengantar paket. Peristiwa ini terjadi di Jalan Intercon Taman Kebon Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu, (15/2) sekitar pukul 14.09 WIB.

Kronologi awalnya adalah ketika satpam komplek sekitar menemukan korban tergeletak di depan rumah warga dan dalam posisi tengkurap. Setelah dicek, korban sudah meninggal dunia.

"Korban ditemukan pertama kali oleh satpam perumahan dan melihat korban tergeletak dengan keadaan tengkurap di depan rumah warga," ucap Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah, Kamis (16/2).

Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah menginfokan mengenai identitas kurir yang meninggal di Kembangan, Jakarta Barat. Korban bernama Yulan Susilo (42).

"Ya benar, seorang driver online kurir ekspedisi YAP ditemukan meninggal di Jalan Intercon Taman Kebon Jeruk Blok J4 RT 002/012, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat," ungkapnya.

Setelah menemukan kurir ekspedisi itu tergeletak depan rumah warga dan dalam keadaan tidak bernyawa, langsung warga setempat melaporkan kejadian ke polisi.

Langsung polisi menuju tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Yulan. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan awal di lokasi tidak adanya bekas penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban," pungkasnya .

Pihak ekspedisi tempat Yulan bekerja juga sudah buka suara mengenai kejadian kurir paketnya yang meninggal saat bertugas.

Presiden Direktur SAP Express Budiyanto Darmastono menjelaskan kurir bernama Yulan Susilo memiliki riwayat sakit jantung. Dokter juga sudah meminta Yulan untuk pasang ring, tapi Yulan merasa takut dan hanya bersedia meminum obat.

"Sebelum jalan kirim barang, yang bersangkutan (YS) juga minum obat jantung. Saat di lokasi, yang bersangkutan berhenti, turun dari sepeda (motor) sambil memegang dada, langsung pingsan," ungkapnya, Kamis (16/2), dilansir dari CNNIndonesia.

"Selama ini yang bersangkutan bekerja baik sopan dan tidak pernah ada masalah. Proses (pencairan) BPJS berjalan, diproses," ucapnya.

"Semoga almarhum diampuni dosanya, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan iman dan ketabahan, serta ditempatkan di tempat yang layak," tambahnya.