Kenalin! Bulan Akan Punya Teman Baru Bernama 2024 PT5

Kenalin! Bulan Akan Punya Teman Baru Bernama 2024 PT5

Wed, 25 Sep 2024Posted by Admin

Jakarta, Pada bulan September ini, asteroid kecil yang disebut sebagai 'Bulan' kedua akan tiba di Bumi. Bulan mini ini berasal dari asteroid 2024 PT5, yang masih menjadi bagian dari sabuk asteroid Arjuna. Bulan kecil ini akan tinggal di sana selama dua bulan sebelum kembali ke rumahnya.

Kepala tim riset dan profesor di Universidad Complutense de Madrid, Carlos de la Fuente Marcos, mengatakan kepada Space, Kamis (19/9). "Benda yang akan kita kunjungi itu milik sabuk asteroid Arjuna, sabuk asteroid sekunder yang terbuat dari bebatuan luar angkasa dan memiliki jalur orbit yang sangat mirip dengan Bumi dengan rata-rata jarak dari matahari yaitu sekitar 150 juta kilometer."

Marcos menyatakan bahwa beberapa benda angkasa di Arjuna dapat mendekati Bumi dengan kecepatan rendah sekitar 3,540 km/jam dan dalam jarak sekitar 4,5 juta kilometer.

Menurut Marcos, beberapa bulan mini singkat yang tercatat dalam sejarah adalah 1991 VG, 2022 NX1, dan banyak lainnya yang tidak dipublikasikan, dan asteroid 2024 PT5 termasuk dalam jenis bulan mini singkat yang hanya "singgah" dua bulan.

Selain itu, planet ini pernah melihat dua bulan mini panjang yang tercatat: 2006 RH120 dan 2020 CD3. Bulan mini ini dianggap langka karena hanya muncul setiap 10 atau 20 tahun.

Selama kunjungan, 2024 PT5 ini tidak dapat dilihat secara langsung. Bahkan karena ukurannya yang kecil, bulan mini ini hanya dapat diamati melalui teleskop khusus.

Marcos mengatakan bahwa untuk melihat objek ini, kita setidaknya harus menyiapkan teleskop berdiameter 76.2 cm dengan sensor CCD atau CMOS.

Marcos menyatakan bahwa objek tersebut terlalu kecil dan redup untuk teropong dan teleskop amatir. Namun, objek tersebut berada dalam rentang kecerahan teleskop yang biasa digunakan oleh astronom profesional.

Dia menyimpulkan, "Untuk mengamati objek ini, diperlukan teleskop dengan diameter minimal 30 inci ditambah detektor CCD atau CMOS; teleskop 30 inci dan mata manusia di belakangnya tidak akan cukup."