Kholidin, Atlet Panahan Difabel Bertangan Satu
Tue, 27 Aug 2019Posted by AdminMembutuhkan ketenangan dan konsentrasi penuh serta memainkan kekuatan kedua tangan adalah teknik dari olahrga panahan. Tapi lain halnya dengan Kholidin, pria yang juga berprofesi sebagai penjual bubur ini tidak menjadikan keterbatasan fisik sebagai penghalang untuk berprestasi. Dengan mulutnya satu tangan ia mampu membidik busur panah tepat sasaran dan mendapatkan medali-medali di kejuaraan nasional.
Awal mula yang membuat ia kehilangan tangannya itu terjadi di kampung halamannya di tahun 2017, Kholidin memanjat pohon kelapa untuk memetik buahnya. Siapa sangka, musibah memang selalu datang dengan tiba –tiba, ia pun terjatuh dari ketinggian 9 meter dan mengakibatkan tangan kanannya patah.
Baca juga: Anjas Pramono, Difabel Pembuat 5 Aplikasi
Penanganan yang membutuhkan waktu panjang saat itu, mengakibatkan tangan kanannya terkena infeksi dan dokter yang merawatnya menyarankan untuk diamputasi.
Bukan hal yang mudah untuk Kholidin bisa menerima kehilangan tangannya, tapi ia selalu berikhtiar dan meminta kepada tuhan untuk selalu diberikan yang terbaik untuknya.
Pasca tangannya diamputasi kehidupan kholidin pun berubah, butuh waktu lama untuknya bisa beraktifitas seperti biasa lagi. Dengan semangat dan perjuangannya ia pun bangkit kembali.
Setelah kehilangan tangannya Kholidin ditawarkan menjadi pelatih, tidak puas hanya menjadi pelatih ia ingin kembali menjadi pemanah. Dibantu sang anak memasang busur beliau berlatih kembali memanah. Setelah di depan target, ia sempat terdiam dan berpikir bagaimana bisa memanah.
Akhirnya ia pun mendapat ide untuk melilitkan tali sol sepatu dengan tali panah dan digigit kemudian diarahkan ke target, setelah dibidik, ditahan dan dilepaskan, busur pun mengenai sasaran. Ia terus berlatih dan tidak pernah putus asa untuk memanah menggunakan giginya, dan akhirnya beliau terbiasa dan nyaman memanah menggunakan giginya.
Tak hanya meraih medali dari kejuaraan nasional yang berhasil ia kumpulkan, kholidin juga mendapatkan medali perak Princess Cup di Thailand pada juni 2019. Pemerintah Thailand pun sangat kagum dan memberikan apresiasi kepadanya.
Saksikan tayangan lengakpnya disini!
Hitam Putih tayang setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB.