Kisah Haru Suprianto Sang Penjual Tisu
Tue, 19 May 2020Posted by AdminSuprianto, penjual tisu keliling di kawasan Jakarta Pusat yang memiliki bekas luka bakar akibat kecelakaan diundang dalam program Bareng Boy tanggal 16 Mei 2020. Pada kesempatan ini, ia menceritakan bagaimana terjadinya kecelakaan yang ia alami.
Suprianto mengalami kecelakaan mobil dan menabrak truk tangki BBM di Malang, Jawa Timur pada usia 29 tahun. Ia bercerita bahwa ia merupakan seorang supir. Akibat kecelakaan tersebut beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar termasuk pada bagian wajah.
“Saat sadar saya sudah berada di Rumah Sakit. Ya kalau dibilang, ada korban. Seorang kenek saya kondisinya sangat parah. Terjepit pintu depan mobil, jadi tidak bisa sempat menyelamatkan dia.” Ujar Suprianto.
Pasca kejadian, Suprianto dirawat secara intensiv di Rumah Sakit selama 4 bulan sebelum akhirnya pulang ke kampungnya di Slawi, Jawa Tengah. Selama proses penyembuhan, Suprianto menggunakan uang tabungan yang dikumpulkan selama menjadi supir.
Semenjak kejadian tersebut, Suprianto sangat sedih. Tapi ia meyakini jika Tuhan menghendaki dirinya untuk hidup, pasti ia akan hidup. Namun walaupun dengan kondisi seperti ini, sang istri dan keempat anaknya tetap setia untuk menemani Suprianto.
Untuk menafkahi keluarganya, Suprianto berjualan tisu. Ia bercerita bahwa dimasa Corona ini penjualannya sangat menurun. Kalau biasanya dalam sehari ia bisa mendapatkan lebih dari Rp 100.000, kini ia hanya mendapatkan Rp 50.000. Bahkan pernah juga dalam satu hari tisunya hanya laku 1 saja. Sampai saat ini Suprianto belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.